Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret UIN Sunan Kalijaga (uin-suka.ac.id)
Potret UIN Sunan Kalijaga (uin-suka.ac.id)

Intinya sih...

  • Penilaian komprehensif berdasarkan Indeks Kualitas Kebijakan (IKK)

  • Kerjasama seluruh elemen kampus dalam meraih predikat "Membudaya"

  • Penggalangan kesadaran bersama untuk memperkuat budaya akademik bebas kekerasan seksual

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Komitmen kuat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan adil kembali memperoleh apresiasi di tingkat nasional. Lewat Pusat Layanan Terpadu (PLT) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), kampus ini berhasil meraih predikat “Membudaya”, predikat tertinggi dalam Program PPKS di Perguruan Tinggi Keagamaan tahun 2025.

Pengakuan tersebut diberikan oleh Komnas Perempuan berdasarkan hasil asesmen Indeks Kualitas Kebijakan (IKK). Predikat “Membudaya” yang dikantongi oleh UIN Sunan Kalijaga ini bukan sekadar bentuk pengakuan formal, tapi juga cerminan atas komitmen dan keseriusan institusi dalam mewujudkan Kawasan Bebas dari Kekerasan (KBK).

1. Melalui penilaian yang komperhensif dan memiliki Indeks Kualitas Kebijakan

poster ucapan PLT PPKS UIN Sunan Kalijaga Raih Predikat Tertinggi Nasional (uin-suka.ac.id)

Penilaian dalam program tersebut dilakukan secara komprehensif yang didasari oleh berbagai aspek yakni perencanaan, penyusunan kebijakan, pelaksanaan, serta proses evaluasi. Keempat aspek ini kemudian dievaluasi melalui berbagai metode, termasuk partisipasi publik, survei, dan observasi langsung terhadap efektivitas kebijakan di lapangan. Sedangkan untuk Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) sendiri, merupakan alat ukur strategis dalam mendorong reformasi birokrasi di tingkat nasional.

Instrumen ini tidak hanya mengevaluasi kualitas kebijakan yang dibuat, tapi turut menstimulasi perguruan tinggi dalam mengembangkan kebijakan berbasis data dan bukti atau evidence-based policy. Karena itu keberhasilan yang ditorehkan oleh PLT PPKS UIN Sunan Kalijaga tak sekadar wacana, tapi juga didapat dari tindakan konkret yang dapat diuji secara ilmiah dan sosial. Keberhasilan ini adalah bukti jika pengelolaan kebijakan di lingkungan perguruan tinggi dapat melampaui aspek prosedural.

2. Merupakan hasil kerjasaman seluruh elemen kampus

Potret UIN Sunan Kalijaga (uin-suka.ac.id)

Nur Afni Khafsoh selaku Ketua PLT PPKS UIN Sunan Kalijaga menyampaikan bahwa predikat “Membudaya” dari Komnas Perempuan tersebut tidak lepas dari kerjasama seluruh elemen kampus.

“Raihan ini merupakan hasil kerja semua pihak, mulai dari semangat pengurus dan para volunteer yang melakukan sosialisasi pencegahan di berbagai kesempatan, seperti PBAK, Sospem, maupun berbagai forum ilmiah, hingga dukungan penuh dari Rektor, Wakil Rektor, Dekanat, dosen, tendik, serta mahasiswa yang konsisten mendukung gerakan UIN Sunan Kalijaga Stop Kekerasan Seksual,” ujarnya dilansir laman resmi UIN Sunan Kalijaga.

Nur Afni turut mengatakan bahwa keberhasilan tersebut semakin memacu PLT PPKS UIN Sunan Kalijaga untuk terus bekerja lebih baik dalam mewujudkan kampus yang aman, inklusif, dan berkeadilan.

3. Menjadi titik awal memperkuat budaya akademik yang bebas kekerasan seksual

Ilustrasi mencegah kekerasan seksual di lingkungan universitas (commons.wikimedia.org/Junejunia)

Tidak lupa, Nur Afni juga mengajak seluruh elemen civitas akademika di UIN Sunan Kalijaga untuk membangun kesadaran bersama dan menolak segala bentuk kekerasan seksual. Ia pun menekankan bahwa ajakan tersebut adalah bagian dari upaya memperkuat budaya akademik yang menjunjung tinggi nilai keadilan dan integritas, sehingga universitas negeri berbasis keagamaan di Yogyakarta ini dapat terus menjadi lingkungan belajar yang aman, ramah bagi semua, dan bebas dari tindakan kekerasan seksual.

Ke depannya tentu berbagai tantangan masih akan dihadapi. Namun apa yang berhasil diraih PLT PPKS UIN Sunan Kalijaga akan menjadi titik awal yang kuat untuk memperluas kolaborasi, meningkatkan jangkauan pengaruh, dan memastikan gerakan pencegahan kekerasan seksual supaya terus berjalan secara berkelanjutan di lingkungan kampus.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team