Perayaan Kelulusan SMA Kolese De Britto (Dok. Istimewa/yohanespaskall_)
Meski merupakan tradisi tahunan, ternyata tak semua angkatan mengadakan long march. "Kegiatan long march ini dilakukan apabila lulus 100 persen saja. Di lain dari itu tidak ada kegiatan long march," Kata Paskal.
Ia lalu menambahkan ada angkatan tahun 2018 dan 2019 yang tidak long march karena alasan tertentu, sementara angkatan 2020 dan 2021 pun tak mengadakan tradisi tersebut karena adanya pandemi. Meski begitu, menurut Dimas bahwa kegiatan jalan jauh bukan sekadar memeriahkan kelulusan tahunan saja, tapi berdasar pada didiakan dari sekolah yang berlandas slogan 'Ad Maiorem Dei Gloriam' yang artinya Demi Kemuliaan Allah yang Lebih Besar.
"Dari pendidikan itu semua siswa sadar bahwa pribadinya harus bermanfaat bagi manusia di sekitar yang kekurangan dan dikucilkan. Tentu tradisi yang ada sudah menjadi kebanggaan aku pribadi dan gak pernah kepikiran untuk konvoi dan coret-coret seragam karena seragam kami beda. Ada logo sekolah kebanggaan dan itu harus dihormati. Terlebih seragam ini bisa disumbangkan untuk siswa kurang beruntung di luar sana," tambah Dimas.