ilustrasi bergembira dalam proses mencari cinta (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Tari klasik ini lebih dari pertunjukan yang indah, terdapat juga aspek-aspek pelajaran kehidupan. Memahami kisahnya, dalam tarian ini ada tiga hal yaitu harta, kekuasaan, dan perempuan. Ketiga aspek ini adalah bagian dari ambisi, maka ketika seseorang kurang bijaksana mengelola dirinya, bisa jadi sumber petaka di kemudian hari.
Pelajaran baiknya untuk kehidupan adalah jadilah pribadi matang yang mampu mengendalikan diri sendiri. Ketika jatuh cinta sewajarnya saja, apalagi memiliki kelebihan dari sisi materi, tetaplah rendah hati dan tulus menyayangi.
Pesan moralnya sungguh bermakna dan relevan untuk masa sekarang. Meski punya ambisi, raihlah dengan cara yang bijaksana dan syukuri prosesnya.
Dengan memahami dan ikut mengapresiasi tarian ini, itu juga bentuk tindakan menjaga warisan budaya yang sangat berharga. Sebagai generasi muda, apalagi yang sedang mengalami fase jatuh cinta, tetaplah mengelola rasa secara dewasa sehingga mampu berperilaku baik kepada diri sendiri dan sosok yang dicintai.