Tak Punya Otak, Kenapa Ubur-ubur Bisa Bertahan Jutaan Tahun?

Intinya sih...
- Ubur-ubur bertahan tanpa otak berkat sistem saraf jaring yang tersebar di seluruh tubuh, memungkinkan reaksi cepat dan energi yang efisien.
- Kemampuan regenerasi sel dan jaringan mereka membuat ubur-ubur tahan terhadap cedera, penyakit, dan penuaan, serta reproduksi yang adaptif.
- Tubuh 95% air dan struktur gelatinous membuat ubur-ubur hemat energi, bisa hidup di berbagai kedalaman laut, serta berkembang pesat saat ekosistem laut terganggu.
Ubur-ubur adalah makhluk laut purba yang telah menghuni Bumi selama lebih dari 500 juta tahun, jauh sebelum dinosaurus muncul. Meski terlihat sederhana, bahkan tidak memiliki otak, hewan gelatinous ini justru menjadi salah satu spesies paling tangguh di planet ini. Kemampuan bertahan mereka melampaui banyak makhluk lain, termasuk yang memiliki struktur tubuh lebih kompleks. Lantas, bagaimana ubur-ubur bisa begitu sukses berevolusi tanpa organ vital seperti otak?
Keberhasilan ubur-ubur bertahan hidup bukanlah kebetulan, melainkan hasil adaptasi luar biasa terhadap lingkungan yang terus berubah. Dari sistem saraf yang unik hingga kemampuan reproduksi efisien, setiap aspek biologis mereka dirancang untuk bertahan dalam kondisi ekstrem. Fakta bahwa mereka selamat dari lima kali kepunahan massal membuktikan bahwa kecanggihan tidak selalu terletak pada kompleksitas. Berikut lima alasan mengapa ubur-ubur tetap eksis hingga kini, meski tanpa otak.