Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret spesies baru lobster air tawar yang ditemukan peneliti UGM (dok. UGM/Christian Lukhaup)
potret spesies baru lobster air tawar yang ditemukan peneliti UGM (dok. UGM/Christian Lukhaup)

Intinya sih...

  • Peneliti UGM temukan 7 spesies baru lobster air tawar di Papua Barat

  • Cherax veritas ditemukan di Raja Ampat, Cherax arguni dari Kaimana, dan Cherax kaimana dari utara Kaimana

  • Cherax nigli dari Tenggara Kaimana, Cherax bomberai dari Timur Laut Fakfak, Cherax farhadii dan Cherax doberai dari Teluk Bintuni

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Peneliti UGM berhasil menemukan spesies baru lobster air tawar di Papua Barat. Tak main-main, jumlah penemuan mencapai 7 spesies sekaligus. Ini tentu menjadi tonggak bersejarah di dunia zoologi, khususnya dalam mengeksplorasi keanekaragaman hayati Indonesia.

Penelitian ini merupakan kolaborasi antara peneliti UGM, peneliti independen dari Jerman, dan lembaga riset di Berlin. Mereka yang terlibat adalah Rury Eprilurahman, Christian Lukhaup, dan Thomas von Rintelen. Penemuan lobster air tawar baru ini berada di sejumlah kabupaten di Papua Barat.

Tujuh spesies baru lobster air tawar ini terdiri dari Cherax veritas, Cherax arguni, Cherax kaimana, Cherax nigli, Cherax bomberai, Cherax farhadii, dan Cherax doberai. Seperti apa keunikan spesies baru lobster air tawar ini? Yuk, baca fakta menariknya!

1. Cherax veritas: Si Capit Besar dari Raja Ampat

potret Cherax veritas (dok. Multidisciplinary Digital Publishing Institute/Christian Lukhaup)

Spesies lobster pertama adalah Cherax veritas. Spesies ini ditemukan di anak sungai dekat Desa Tomolol, Pulau Misool, Raja Ampat, Papua Barat. Ciri khasnya berbentuk rostrum segitiga, dengan capit besar yang panjangnya hampir 3× dari jari geraknya.

DNA mitokondria menunjukkan perbedaan genetik 6 persen dari kerabat terdekatnya, cherax mosessalossa. Hasil ini membuat Cherax veritas dinobatkan sebagai spesies lobster baru yang sah secara ilmiah.

2. Cherax arguni: Si Biru Gelap dari Kaimana

potret Cherax arguni (dok. UGM/Christian Lukhaup)

Cherax arguni berasal dari utara Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Tubuh lobster ini berwarna biru gelap. Sedangkan bagian capit berwarna bercak putih transparan, dengan belang krem di sisi tubuh.

Secara genetik, Cherax arguni berbeda dari spesies Cherax bomberai dan Cherax kaimana, dengan jarak COI hingga 11,4 perbedaan. Kombinasi morfologi unik dan analisis DNA menegaskan status lobster biru ini sebagai spesies baru dalam northern lineage Cherax.

3. Cherax kaimana: Si Capit Ramping dari Utara Kaimana

potret Cherax kaimana (dok. Multidisciplinary Digital Publishing Institute/Christian Lukhaup)

Cherax kaimana ditemukan di utara Kaimana, Papua Barat. Ciri khas lobster air tawar ini memiliki rostrum panjang ramping, capit khas, dan warna tubuh yang berbeda dari spesies lain di sekitarnya. Warnanya mencolok dengan capit biru kehijauan, sendi putih, dan puncak oranye kekuningan.

Secara genetik, Cherax kaimana berada dalam klad yang sama dengan Cherax farhadii. Si capit ramping ini juga berkerabat dekat dengan Cherax arguni dan Cherax bomberai. Karakteristik genetika dan morfologi Cherax kaimana menegaskan statusnya sebagai spesies lobster baru di dunia.

4. Cherax nigli: Si Unik dari Tenggara Kaimana

potret Cherax nigli (dok. UGM/Christian Lukhaup)

Cherax nigli ditemukan di bagian Tenggara Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Spesies ini hidup di kedalaman 20–120 cm di aliran sungai dangkal. Menurut analisis genetik oleh peneliti UGM, spesies lobster air tawar ini masuk ke dalam kategori northern lineage, atau sama dengan enam spesies baru di artikel ini.

Ciri khas Cherax nigli memiliki capit dan rostum yang sangat berbeda dari saudaranya, Cherax communis dan Cherax paniaicus. Rostrumnya lebih ramping, dengan struktur lancip ke depan dan granula yang khas di sisi marginnya. Saking menonjol ciri fisiknya, spesies unik ini sampai mudah dibedakan dengan mata telanjang.

5. Cherax bomberai: Si Kokoh dari Timur Laut Fakfak

potret Cherax bomberai (dok. Multidisciplinary Digital Publishing Institute/Christian Lukhaup)

Peneliti UGM menemukan Cherax bomberai di Timur Laut Fakfak, Papua Barat. Cherax bomberai menjadi spesies lobster air tawar baru yang membuat capit besar, tebal, dan tampak kokoh. Struktur capit dan rostrum inilah yang menjadi pembeda utama dari spesies mirip lainnya.

Secara genetik, Cherax bomberai adalah saudara dekat Cherax arguni. Bedanya terletak pada pola warna khas, warna capit mencolok, dan jarak DNA yang signifikan. Maka, peneliti UGM sah menobatkan cherax bomberai sebagai spesies baru lobster air tawar.

6. Cherax farhadii: Si Dramatis dari Teluk Bintuni

potret Cherax farhadii (dok. Multidisciplinary Digital Publishing Institute/Christian Lukhaup)

Cherax farhadii ditemukan di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Secara genetik, spesies ini berada satu klad dengan cherax kaimana, tetapi memiliki jarak DNA yang cukup jauh. Analisis mitokondria membuktikan Cherax farhadii adalah spesies baru lobster air tawar.

Cherax farhadii warna tubuh biru dengan bagian sambungan putih transparan. Ujung jari capit berwarna oranye mencolok, sedangkan karapaksnya berwarna biru kehijauan dengan bintik putih. Secara keseluruhan, spesies lobster ini tampak memiliki kombinasi visual yang dramatis.

7. Cherax doberai: Si Biru dari Teluk Bintuni

potret Cherax doberai (dok. Multidisciplinary Digital Publishing Institute/Christian Lukhaup)

Terakhir Cherax doberai, spesies lobster air tawar yang ditemukan di Teluk Bintuni. Secara genetik, Cherax doberai berada satu klad dengan Cherax farhadii. Perbedaannya hanya bisa terlihat dari hasil analisis DNA dan morfologi.

Spesies ini memiliki capit, rostrum, dan pola warna yang unik ketimbang kerabat dekatnya. Warna dan bentuk tubuh inilah yang membuat Cherax doberai dipastikan sebagai spesies baru oleh peneliti UGM. Bisa dikatakan, Cherax doberai adalah entitas taksonomi baru.

Wah, ternyata keanekaragaman hayati Indonesia sangat kaya, ya! Temuan 7 spesies baru lobster air tawar oleh peneliti UGM di Papua Barat jadi buktinya! Semoga beragam jenis Cherax di atas bisa jadi edukasi buat kamu, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team