Aplikasi NIMCO-Apps, Bantu Kenalkan Nilai Pancasila pada Anak

Aplikasi ini didesain oleh mahasiswa UNY, lho!

Sleman, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mendesain sebuah aplikasi untuk membantu pemerintah untuk meminimalkan adanya dekadensi moral pada anak.

Aplikasi yang dinamai NIMCO-Apps itu dibuat oleh Irfan Hermawan, Sayyidah Fatimah Nurdin, Puja Agung Dewantoro, Vira Ammalia Rizqi dan Tawang Kanthi Utami.

Baca Juga: Mahasiswa UNY Bikin Dompet Antimaling Berteknologi Bluetooth

1. Ditujukan untuk anak SD dan SMP

Aplikasi NIMCO-Apps, Bantu Kenalkan Nilai Pancasila pada AnakIlustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Irfan Hermawan menjelaskan, aplikasi NIMCO-Apps ini ditujukan untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), mengingat pada jenjang ini anak dan remaja masih dalam proses pembentukan jati diri.

Adapun fitur yang disediakan dalam aplikasi ini adalah fitur materi edukasi, video edukasi, podcast remaja berisi materi kecakapan sosial, teknis, dan individu, fitur tes sebagai pengukuran penguasaan materi, sertifikat tes sebagai penghargaan untuk para pengguna aplikasi, dan komik anak yang menarik agar mereka tidak bosan mempelajarinya.

”Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan metode survei atau kualitatif,” ungkapnya.

Dia mengatakan, aplikasi ini juga dapat untuk mengenalkan nilai-nilai Pancasila. Tujuannya yakni untuk memberikan alternatif media edukasi nilai-nilai Pancasila dalam bentuk aplikasi inovatif. 

2. Ada 9 fitur yang disediakan

Aplikasi NIMCO-Apps, Bantu Kenalkan Nilai Pancasila pada AnakAplikasi NIMCO-Apps besutan mahasiswa UNY. Dok: Humas UNY

Puja Agung Dewantoro mengungkapkan, aplikasi ini terbagi menjadi sembilan fitur, meliputi tampilan awal, beranda, materi kecakapan sosial, kecakapan teknis, kecakapan individu, komik anak, video anak, tampilan tes, dan sertifikat.

Dalam fitur kecakapan sosial terdapat beberapa materi yang dapat dipelajari oleh peserta didik seperti pengertian kecakapan sosial, faktor-faktor yang mempengaruhi kecakapan sosial, bentuk-bentuk kecakapan sosial, manfaat memiliki kecakapan sosial, dan contoh-contoh kecakapan sosial di keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sedangkan faktor kecakapan teknis materi yang dapat dipelajari oleh peserta didik seperti pengertian kecakapan teknis, faktor-faktor yang mempengaruhi kecakapan teknis, bentuk-bentuk kecakapan teknis, manfaat memiliki kecakapan teknis, contoh-contoh kecakapan teknis, dan praktik kecakapan teknis.

"Begitu pula dalam fitur kecakapan individu siswa mempelajari materi seperti pengertian kecakapan individu, faktor-faktor yang mempengaruhi kecakapan individu, bentuk-bentuk kecakapan individu, manfaat memiliki kecakapan individu, contoh-contoh kecakapan individu, dan praktik kecakapan individu," katanya.

Untuk anak SD, aplikasi didesain dengan fitur yang lebih simpel dan materi lebih terlihat menarik dengan gambar animasi yang mencerminkan norma-norma sosial. Sedangkan untuk anak SMP, materi lebih kompleks dan agak detail di materi. Selain itu, untuk kuis untuk SD lebih mudah dan komunikatif, sedangkan untuk anak SMP lebih ke arah yang kompleks.

3. Terdapat konten komik anak

Aplikasi NIMCO-Apps, Bantu Kenalkan Nilai Pancasila pada AnakSuasana PPDB 2020 di Lebak di tengah pandemik COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Lebih lanjut, Vira Ammalia Rizqi memaparkan dalam aplikasi ini juga terdapat konten komik anak, video anak dan test yang memiliki relevansi dengan kecakapan hidup dan yang telah dipelajari dalam fitur kecakapan sosial, individu, dan teknis. Nantinya, peserta didik atau pengguna dapat memilih animasi yang disukai.

Dia menambahkan, fitur komik dan video animasi ini juga sebagai rekreasi sekaligus edukasi bagi peserta didik supaya mereka tidak merasa jenuh. Pada fitur test, terdapat soal-soal kecakapan hidup dan yang telah dipelajari dalam fitur kecakapan sosial, individu, dan teknis untuk mengetahui sampai dimana peserta didik mempelajari mengenai kecakapan sosial, individu, dan teknis. Dalam fitur test SD akan terdapat 20 soal dan dapat dikerjakan dalam waktu 60 menit.

"Dalam fitur ini juga sudah terdapat panduan dalam mengerjakan tes. Setelah peserta didik mengerjakan tes dan menekan selesai, peserta dapat langsung melihat nilai dan pembahasan dari tes tersebut. Test ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman peserta didik setelah mempelajari materi kecakapan hidup dalam fitur-fitur sebelumnya," paparnya.

Baca Juga: Mahasiswa UNY Rancang Pendeteksi Kerumunan dengan Pengeras Suara 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya