Ilustrasi Tari Angguk (disbud.kulonprogokab.go.id)
Busana yang digunakan oleh pengiring dan penari angguk berbeda. Menurut laman Pascasarjana ISI Yogyakarta, pengiring musik memakai pakaian biasa, berupa jas, sarung, dan kopiah. Mereka memainkan beberapa jenis alat musik seperti bedug, kendang, tambur, kencreng, rebana, jedor dan terbang besar.
Sementara untuk kostum penarinya disebut terinspirasi dari seragam yang dipakai oleh serdadu Belanda yakni berupa baju hitam berkerah sanggai dan lengan panjang. Terdapat hiasan di dari bagian kerah, ujung lengan dada, pundak, sampai. Gambar coraknya beragam, ada yang menggunakan benang sulam atau mote bermotif burung, pohon dan lain-lain.
Untuk bawahannya, penari menggunakan celana hitam pendek warna senada, yang juga dihiasi oleh palet dengan motif vertikal warna-warni. Untuk hiasannya, mereka memakai topi hitam berhias kain merah, putih, dan kuning dengan jambul bulu-bulu. Tak lupa, selendang yang diikatkan pada pinggang serta kacamata hitam bikin penari angguk terlihat makin keren.