Filosofi Lambang ISI Yogyakarta (isi.ac.id)
ISI Yogyakarta memiliki sebuah lambang unik yang sarat makna, yakni kombinasi serasi antara motif Dewi Saraswati, Angsa dan Bunga Teratai, dan dilukiskan secara linier dalam suatu bentuk dasar lingkaran. Lambang tersebut adalah karya cipta dua dosen Fakultas Seni Rupa, yaitu Drs. Subroto Sm., M.Hum. dan almarhum Drs. Parsuki.
Dewi Saraswati dipilih sebagai inti lambang dan merupakan seorang dewi ilmu pengetahuan dan seni. Hal ini sesuai dengan tujuan institut untuk membentuk seniman yang mempunyai sikap dan kompetensi ilmiah. Selain itu, Dewi Saraswati dilukiskan berdiri tegak dengan wajah menatap lurus depan dengan makna, setiap warga ISI Yogyakarta selalu siap dan waspada dalam menghadapi masa depan.
Sang dewi yang membawa empat benda di tangannya memiliki masing-masing makna, yakni:
- Lontar sebagai perlambang perpustakaan sebagai sumber ilmu pengetahuan yang amat penting bagi setiap insan yang ingin menuntut ilmu.
- Vina atau mandolin sebagai lambang seni budaya yang berada di tengah, maknanya bahwa ISI Yogyakarta menempatkan seni budaya bangsa sebagai pusat inspirasi dan kegiatan.
- Tasbih atau aksamala, melambangkan ketidakterbatasan ilmu pengetahuan yang dapat dituntut manusia sesuai falsafah belajar seumur hidup.
- Bunga teratai merupakan lambang kesucian, suatu syarat yang didambakan Institut untuk menjadi pegangan bagi setiap warga dalam segala tindakannya.
Selain teratai yang dipegang, sang Dewi Saraswati juga bermahkota teratai dengan lima helai mahkota. Dua helai di belakang dan tiga helai di depan yang artinya tanggal 23 Juli tanggal berdirinya ISI Yogyakarta.
Dewi Saraswati memiliki kendaraan berupa angsa yang diartikan sebagai lambang kebijaksanaan serta kualitas yang diharapkan dapat dimiliki oleh setiap warga institut. Dalam lambang ini angsa tersebut digambarkan sebagai berikut:
- Sayap adalah lambang dari Pancasila karena masing-masing sayap mempunyai bulu berjumlah lima. Kedua sayap itu mengembang secara simetris ke kanan dan ke kiri, artinya dengan Pancasila warga institut berkembang terus secara imbang dan harmonis antara jasmani dan rohani, ilmu dan seni, serta pribadi dan dengan dharma baktinya kepada masyarakat dan negara.
- Kepala angsa yang sedikit menengadah dan menengok ke kanan mengartikan kehendak segenap sivitas akademika selalu memihak kepada kebenaran dan kebajikan, dan dengan itu memiliki sifat berani karena benar.
- Tasbih atau aksamala, melambangkan ketidakterbatasan ilmu pengetahuan yang dapat dituntut manusia sesuai falsafah belajar seumur hidup.
- Bunga teratai yang besar bermahkota tiga helai merupakan latar belakang Dewi Saraswati laksana praba yang mengitari dirinya, artinya institut melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi didasari oleh kesucian dan keluhuran budi. Dan tiga daun bunga serta empat tangan Saraswati melambangkan angka tujuh, menggambarkan bulan ketujuh (Juli) yang merupakan bulan kelahiran ISI Yogyakarta.