Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejarah Rumah Sakit Mata Dr. Yap (https://m.facebook.com/p/Museum-dr-Yap-Prawirohusodo)

Di kawasan Terban, tepatnya di Jalan Cik Di Tiro Nomor 5, Kota Yogyakarta, terdapat sebuah bangunan bergaya Belanda yang dikenal sebagai Rumah Sakit Mata Dr. Yap. Tahukah kamu sejak awal pendiriannya, rumah sakit tersebut memang dikhususkan untuk pengobatan dan peningkatan kesehatan mata.

Berdiri sejak 1923, rumah sakit ini telah menjadi saksi sejarah zaman penjajahan Belanda dan Jepang hingga saat ini. Berikut sejarah Rumah Sakit Mata Dr. Yap  yang harus kmau ketahui!

1. Didirikan oleh warga keturunan Tionghoa

Dr. Yap Hong Tjoen (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Pembangunan Rumah Sakit Mata Dr. Yap, tak lepas dari kehadiran seorang warga keturunan Tionghoa, Dr. Yap Hong Tjoen. Mengutip dari laman Rumah Sakit Mata Dr. Yap diketahui Dr. Yap Hong Tjoen, adalah lulusan sebuah perguruan tinggi di Belanda yang memiliki keinginan untuk mengamalkan ilmu dan keahliannya pada rakyat Indonesia.

Mengutip laman Dinas Pariwisata Kota Jogja, Dr. Yap Hong Tjoen awalnya mendirikan Poliklinik Mata di Gondolayu yang saat ini bangunannya digunakan sebagai Kantor Pos Gondolayu. Dinilai kurang memadai, maka dibangunlah sebuah rumah sakit yang besar. 

Didirikan 12 November 1922, tapi baru diresmikan 29 Mei 1923 dengan nama Prinses Juliana Gasthuis voor Ooglijders, yang artinya Rumah Sakit Putri Juliana untuk Penderita Penyakit Mata. Namun saat Jepang datang dan berkuasa, namanya berganti menjadi Rumah Sakit Mata Dr. YAP untuk menghilangkan kesan hubungan dengan Belanda. Rumah sakit pun diacak-acak, bahkan Dr. Yap Hong Tjoen disekap dan diasingkan.

2. Diwariskan kepada anak hingga jadi milik masyarakat Jogja

Editorial Team

Tonton lebih seru di