UPN "Veteran" Yogyakarta, Universitas Negeri Berlandaskan Bela Negara

Sempat mengalami dua kali perubahan status

Sleman IDN Times – Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (yang disingkat sebagai UPNVY atau UPN) adalah salah satu dari puluhan perguruan tinggi yang mayoritas bertebaran di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lokasinya yang berada di jalur lingkar utara membuat kampus ini mudah diakses dari dalam maupun luar wilayah DIY.

UPN termasuk kampus tua. Kampus ini didirikan pada 1958 pasca revolusi kemerdekaan. Sebagaimana dilansir dari laman resmi maupun Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Evaluasi Diri UPN, disebutkan pendiriannya pun atas prakarsa para pejuang kemerdekaan Indonesia. Tak heran, istilah “veteran” masih disematkan.

Bahkan nama jalan di kampus itu adalah Jalan SWK 104. Istilah “SWK” atau Sub Wehrkreise merupakan sebutan sektor-sektor daerah penyerangan sebelum aksi Serangan Umum 1 Maret 1949. SWK 104 sendiri waktu itu ada di bawah komando Kapten Sukasno.

1. Kampus yang mengusung visi bela negara

UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Negeri Berlandaskan Bela NegaraANTARA FOTO/Didik Suhartono

Nuansa perjuangan masih melekat di kampus ini. Salah satu buktinya tercantum dalam visi kampus, yaitu “Menjadi Universitas Pionir Pembangunan Yang Dilandasi Jiwa Bela Negara Di Era Global” yang dijabarkan untuk jangka menengah 2015-2019 dan jangka panjang 2010-2034.

Lantaran konsistensi dalam mendukung program pembinaan kesadaran bela negara, kampus ini mendapat Anugerah Bela Negara 2018 dari Kementerian Pertahanan. Anugerah tersebut berawal dari gelaran lomba vlog dan meme bertema “Bela negara ala saya”.

Sebelumnya pula, kampus ini juga mendapat peringkat pertama sebagai Kampus Bela Negara Indonesia 2017.

Baca Juga: Fisipol UGM, Kampusnya para Calon Birokorat

2. Dari kampus ikatan dinas, swasta lalu berstatus negeri

UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Negeri Berlandaskan Bela Negaraupnyk.ac.id

Nama kampus UPN “Veteran” Yogyakarta ternyata telah berulang kali mengalami perubahan nama. Semula awal pendiriannya di Yogyakarta berdasar Surat Keputusan Menteri Urusan Veteran Nomor 139/Kpts/1965 tertanggal 2 Oktober 1958 diberi nama Akademi Pembangunan Nasional (APN) “Veteran”. Hingga masa sebelum 1994, namanya masih beberapa kali berubah. Dan berstatus kedinasan di bawah Departemen Pertahanan dan Keamanan.

Kemudian berdasarkan Surat Keputusan bersama (SKB) antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Menteri Pertahanan Keamanan nomer 0307/0/1994, Kep/10/XI/1994 tanggal 29 November 1994, status kedinasan UPN "Veteran" per 1 April 1995 mengalami perubahan menjadi berstatus perguruan tinggi swasta (PTS). Tanggung jawab pembinaannya pun beralih ke Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman (YKPBS) sesuai dengan Surat Keputusan Menhankam nomer Kep/03/II/1993 tanggal 27 Februari 1993.

Dan lima tahun lalu, tepatnya 6 Oktober 1994, Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono meresmikannya kembali menjadi berstatus perguruan tinggi negeri di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Ada lima fakultas hingga program doktor

UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Negeri Berlandaskan Bela Negaraupnyk.ac.id

Ada lima fakultas yang disediakan di kampus ini. Meliputi Fakultas Teknologi Minyak, Teknik Industri, Pertanian, Ilmu Politik dan Sosial, serta Ekonomi dan Bisnis. Dari kelima fakultas tersebut, Fakultas Teknologi Minyak yang paling banyak mempunyai jurusan atau program studi dengan mencetak sarjana-sarjana teknik di sana. Yakni Teknik Geologi, Perminyakan, Pertambangan, Lingkungan, Geofisika, dan Metalurgi.

Di situ pula ada prodi magister (S2) untuk Manajemen Bencana, Teknik Geologi dan Teknik Pertambangan. Serta satu prodi untuk doktor (S3) yaitu Teknik Geologi.

Baru-baru ini, tim mahasiswa kampus ini meraih juara untuk kategori poster Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Masyarakat (PKM-M) kelas PKM-M1 dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 32 yang berlangsung pada 27-31 Agustus 2019 di Universitas Udayana, Denpasar. Mereka mengajukan program pengabdian berjudul “Sekolah Rakyat Serdadu Kumbang, Sebagai Pengembangan Karakter Milenials di Lingkungan Lokalisasi Pasar Kembang".

Yang menarik, meskipun judul program yang diajukan bersifat sosial, tetapi mahasiswa yang terlibat dalam berasal dari multi disipilin ilmu. Yaitu Teknik Geofisika, Pertambangan, dan Agribisnis.

Baca Juga: Raih Akreditasi A, UMY Sejajar dengan UGM dan UI

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya