Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Panduan SPMB TK Negeri Jogja 2025: Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar

ilustrasi anak TK (Unsplash/enkuu smile_)
Intinya sih...
  • SPMB TK Negeri di Kota Yogyakarta tahun 2025 menggunakan sistem Non RTO, dengan pendaftaran langsung ke sekolah yang dituju.
  • Ada 11 TK Negeri di Yogyakarta yang membuka pendaftaran SPMB Non RTO tahun ini, dengan pembagian jalur untuk domisili, afirmasi, dan mutasi/kemaslahatan guru.
  • Sistem pendaftaran murid baru TK Negeri dibagi menjadi tiga jalur utama: domisili, afirmasi, dan mutasi/kemaslahatan guru dengan syarat dan waktu pendaftaran masing-masing.

Memasuki tahun ajaran baru, para orangtua di Kota Yogyakarta mulai bersiap untuk mendaftarkan anak-anak mereka ke jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak (TK). Namun, informasi terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk TK Negeri masih cukup terbatas berbeda dengan SD, SMP., atau SMA yang panduannya sudah tersebar luas.

SPMB TK Negeri di Kota Yogyakarta tahun 2025 menggunakan sistem Non Real Time Online (Non RTO). Artinya, proses pendaftarannya tidak dilakukan melalui sistem real time online, melainkan langsung datang ke sekolah yang dituju. Untuk para orangtua yang ingin mendaftarkan anak ke TK Negeri di Jogja, berikut panduan lengkapnya berdasarkan Keputusan Wali Kota Yogyakarta Nomor 204 Tahun 2025.

1. SPMB Non RTO berlaku di 11 TK Negeri Yogyakarta

TK Negeri 2 Yogyakarta (Google Maps)

Pada tahun ajaran 2025/2026, ada 11 TK Negeri di Yogyakarta yang melaksanakan penerimaan murid baru menggunakan sistem Non RTO. Artinya, orangtua harus datang langsung ke sekolah yang dituju untuk mendaftarkan anaknya. Setiap TK memiliki jumlah daya tampung dan pembagian jalur yang sama, yaitu 90% untuk domisili, 5% untuk afirmasi (penyandang disabilitas), dan 5% untuk mutasi dan kemaslahatan guru.

Berikut adalah daftar 11 TK Negeri yang membuka pendaftaran SPMB Non RTO tahun ini: TK Pembina, TK Negeri 2, TK Negeri 3, TK Negeri 4, TK Negeri 5, TK Negeri 6, TK Negeri 7, TK Negeri 8, TK Negeri 9, TK Negeri 10, dan TK Negeri 11. Sebagai contoh, TK Negeri 2 Yogyakarta memiliki daya tampung tertinggi, yaitu 61 anak, yang terbagi menjadi 53 kuota domisili, 4 afirmasi, dan 4 mutasi atau kemaslahatan guru.

2. Jalur pendaftaran dibagi menjadi tiga kategori

ilustrasi anak TK pergi ke sekolah sesuai domisili (Unsplash/Yannis H)

Sistem pendaftaran murid baru TK Negeri dibagi menjadi tiga jalur utama. Jalur domisili diperuntukkan bagi anak-anak yang alamat di Kartu Keluarga (KK) berada dalam wilayah zonasi TK yang dituju. Jalur ini memiliki kuota paling besar karena menyasar anak-anak yang tinggal di sekitar lingkungan sekolah.

Jalur afirmasi dikhususkan bagi anak-anak penyandang disabilitas yang memiliki dokumen asesmen resmi dari UPT Layanan Disabilitas atau tenaga ahli. Sedangkan jalur mutasi dan kemaslahatan guru diperuntukkan bagi anak dari orangtua yang berpindah tugas atau anak guru yang bertugas di TK tujuan. Setiap jalur memiliki syarat dan waktu pendaftaran masing-masing yang harus diperhatikan dengan cermat oleh orangtua.

3. Jadwal pendaftaran dimulai awal Juni 2025

ilustrasi mendaftar (Unsplash/Amina Atar)

Proses pendaftaran untuk jalur afirmasi dan mutasi dibuka lebih awal, yaitu pada tanggal 2–3 Juni 2025 pukul 08.00–14.00 WIB. Seleksi dilakukan langsung setelah pendaftaran dan hasilnya diumumkan pada tanggal 4 Juni 2025. Bagi calon murid yang diterima, daftar ulang wajib dilakukan pada tanggal 4 atau 5 Juni 2025.

Sementara itu, pendaftaran untuk jalur domisili dilakukan pada tanggal 10–11 Juni 2025, juga pukul 08.00–14.00 WIB. Hasil seleksi diumumkan pada 12 Juni, dan daftar ulang dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2025 pukul 08.00–14.00 WIB atau 13 Juni 2025 pukul 08.00–11.00 WIB. Semua proses dilakukan langsung di sekolah tujuan, sehingga kehadiran orangtua atau wali sangat penting.

4. Syarat pendaftaran berdasarkan umur dan dokumen

ilustrasi anak TK (Unsplash/Nicole Leeper)

Syarat utama pendaftaran adalah usia anak. Untuk kelas A, usia minimal adalah 4 tahun dan maksimal 5 tahun 11 bulan pada 1 Juli 2025. Untuk kelas B, usia minimal adalah 5 tahun dan maksimal 6 tahun 11 bulan. Penentuan usia ini penting karena sistem seleksi berdasarkan urutan usia dari yang tertua ke termuda.

Dokumen yang wajib disiapkan meliputi akta kelahiran dan Kartu Keluarga, baik dalam bentuk asli maupun fotokopi satu lembar. Bagi jalur afirmasi, orangtua harus melampirkan dokumen asesmen dan surat pernyataan keterlibatan orangtua. Sementara itu, jalur mutasi memerlukan tambahan berupa SK mutasi dan surat pernyataan kebenaran data. Semua dokumen harus dibawa saat mendaftar langsung ke sekolah.

5. Seleksi berdasarkan usia dan waktu pendaftaran

ilustrasi waktu (Unsplash/Phil Desforges)

Proses seleksi murid baru di TK Negeri dilakukan secara objektif berdasarkan usia anak. Anak dengan usia paling tua mendapat prioritas lebih tinggi. Jika ada dua atau lebih anak dengan usia yang sama, maka urutan pendaftaran akan dijadikan pertimbangan untuk menentukan siapa yang diterima lebih dulu.

Perlu dicatat bahwa SPMB tidak memiliki sistem cadangan. Jika anak tidak diterima di satu TK, orangtua masih bisa mendaftar ke TK Negeri lain selama masa pendaftaran masih berlangsung. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mempersiapkan rencana alternatif dan tidak terpaku pada satu sekolah saja.

6. Tips praktis untuk orangtua

ilustrasi datang awal ke TK tujuan (Unsplash/Gautam Arora)

Agar proses pendaftaran berjalan lancar, ada beberapa tips yang bisa dilakukan:

  1. Pastikan semua dokumen seperti akta kelahiran dan KK sudah difotokopi dan dimasukkan dalam map tersendiri agar mudah saat diminta.
  2. Datanglah lebih awal ke sekolah tujuan karena urutan waktu pendaftaran bisa jadi faktor penentu jika usia anak sama dengan calon lainnya.
  3. Pastikan alamat di KK sesuai dengan zonasi sekolah jika mendaftar melalui jalur domisili.
  4. Jangan ragu bertanya langsung ke pihak sekolah bila ada informasi yang kurang jelas, terutama tentang zonasi dan kuota.
  5. Selalu siapkan rencana cadangan dengan memilih lebih dari satu TK Negeri sebagai opsi.

Persiapan yang matang akan menjadi kunci bagi orangtua dalam menghadapi proses pendaftaran TK Negeri di Yogyakarta. Mengingat seluruh tahapan SPMB Non RTO dilakukan secara langsung di sekolah, penting untuk memahami alur pendaftaran, melengkapi dokumen sejak awal, serta mengikuti jadwal dengan seksama. Semua langkah ini akan sangat membantu dalam meningkatkan peluang si kecil untuk diterima di sekolah impian.

Jika anak belum berhasil masuk di pilihan pertama, jangan khawatir. Masih ada kesempatan untuk mendaftar ke TK Negeri lain selama masa pendaftaran berlangsung. Karena sistem ini tidak menyediakan cadangan, kecepatan dan kesiapan menjadi faktor penting. Dengan sikap yang tanggap dan perencanaan yang cermat, orangtua dapat mengantarkan buah hati mereka meraih awal pendidikan yang terbaik. Dengan mengikuti panduan ini, semoga si kecil bisa segera belajar di TK impian. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us