ilustrasi menelepon bantuan (pexels.com/breakingpic)
Memikirkan bunuh diri sebagai upaya terakhir untuk menyingkirkan beban hidup bukanlah suatu hal yang bijak. Masalah hidup yang merupakan ujian iman dan kesabaran sayangnya gagal dipahami oleh pelaku bunuh diri.
Berbagai penelitian menyebut perilaku bunuh diri umumnya dilatarbelakangi oleh rasa frustrasi, depresi, dan kesulitan menghadapi masalah hidup. Pada kondisi tersebut, orang cenderung menjadi lebih rentan terhadap hal-hal negatif.
Tidak adanya pertolongan maupun sulitnya akses untuk meminta bantuan kepada orang lain dapat semakin menambah tekanan psikologis sampai psikis. Hingga memunculkan gagasan untuk mengakhiri hidup pada pelaku bunuh diri, sebagaimana disebutkan dalam studi Bunuh Diri: Sesat Penandaan Pulung Gantung di Gunungkidul (2016).
Namun, pada akhirnya, pulung gantung itu sendiri bukanlah penyebab mutlak dari perilaku bunuh diri yang terjadi di Gunungkidul. Kalau menurutmu, bagaimana?