ilustrasi jenis tempat sampah residu (unsplash.com/Nareeta Martin)
Sebelum memahami cara membuang sampah residu, kita perlu memilah sampah sesuai dengan kebiasaan sehari-hari. Pilihlah jenis sampah yang akan disisihkan, sediakan kotak sampah sesuai jenisnya, dan salurkan di tempat yang tepat. Kita bisa melakukannya dengan melakukan beberapa hal sederhana berikut:
- Pisahkan sampah organik dan anorganik
Sampah organik berupa sisa makanan, buah, dan tulang wajib mempunyai tempatnya sendiri. Jenis sampah ini terbilang mudah terurai dibandingkan sampah anorganik. Karena itu, sampah ini mudah menimbulkan bau tidak sedap yang dapat mengganggu kesehatan. Namun, jangan langsung membuangnya, kamu bisa memanfaatkannya sebagai kompos.
- Memilah sampah anorganik sesuai kategori sampah
Memilah sampah anorganik sesuai dengan kategori sampah anorganik yang sudah disebutkan sebelumnya. Taruh ke dalam kotak sampah sesuai macamnya dan tempatkan pada bank sampah atau pendaur ulang yang mau menerima mereka.
- Salurkan sampah anorganik pada bank sampah atau pendaur ulang
Setiap bank sampah memiliki sistem penerimaan sampah daur ulang yang tidak sama. sebagai contoh, bank sampah A mau menerima botol AMDK serta kertas kardus, namun bank sampah B hanya mau menerima botol AMDK saja. Tak sedikit pendaur ulang memanfaatkannya menjadi ecobrick produk daur ulang baru dengan nilai jual yang tinggi.