Mendikbud Nadiem Anwar Makarim saat membuka acara peluncuran kebijakan merdeka belajar di Kemendikbud, Jakarta, Jumat (24/1/2019) (dok. MI/ANDRI WIDIYANTO)
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah menjadi fenomena di kalangan mahasiswa. Popularitasnya terbukti dengan data dari laman Kampus Merdeka yang menunjukkan lebih dari 725 ribu mahasiswa telah terdaftar dan memiliki akun Kampus Merdeka.
Tidak hanya itu, 14 ribu sekolah dari seluruh Indonesia telah merasakan manfaat dari bantuan pengajaran yang disediakan. Bahkan, 3 ribu organisasi dan perusahaan telah mendaftarkan diri sebagai mitra, dan 1.300 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia telah berpartisipasi dalam berbagai program Kampus Merdeka.
Program MBKM yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kemendikbudristek ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka sesuai dengan bakat dan minat mereka, dengan cara terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari program MBKM ini, antara lain:
- Kegiatan yang dilakukan dapat dikonversi menjadi sks, sehingga tidak mengganggu perkuliahan.
- Mahasiswa dapat memperluas jaringan mereka hingga ke luar program studi dan universitas, membuka peluang baru.
- Mahasiswa dapat mengeksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan selama lebih dari satu semester, memberikan pengalaman praktis yang berharga.
- Mahasiswa dapat menimba ilmu secara langsung dari mitra berkualitas dan terkemuka, memperdalam pemahaman mereka tentang dunia kerja.