Produk Eco Lindi (instagram.com/enuka.co)
Tahukah kamu kalau air lindi memiliki efek buruk yang tidak hanya dari segi aroma saja, tapi juga buat kesehatan? Air lindi menyebabkan tercemarnya air tanah, belum lagi air lindi logam yang di dalamnya terdapat timbal, merkuri, sampai kadmium dan menyebabkan berbagai penyakit seperti keracunan dengan efek jangka panjangnya yakni kanker dan terganggunya fungsi hati.
Untuk itu, pemantauan dan pengolahan air lindi sangat diperlukan terutama di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) atau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Menurut tim Eco Lindi Rania, berikut ini beberapa dampak baik penggunaan eco lindi yang telah dimanfaatkan di 4 TPA di Jawa Timur:
- Penanganan bau sampah.
- Mortalitas ikan di kolam sekitar TPA rendah.
- Mengurangi COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biologycal Oxygen Demand) hingga 99,3 persen.
- Berpotensi mengurangi emisi CH4.
Selain itu, manfaat di TPST, di antaranya meningkatkan efisiensi penyortiran pekerja, serta mesin lebih awet dengan cara menurunkan pH limbah organik. Cairan eco lindi juga bisa dimanfaatkan untuk mengembangbiakkan belatung atau maggot dalam bubur sampah organik.
Hasil inovasi Rania mendapatkan apresiasi dari Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali sebagai penghargaan Trash Control Heroes. Dan pada Mei 2023 silam, eco lindi buatan Rania Naura Anindhita ini masuk dalam VI finalis lomba inovasi internasional: Sustain-a-City 2023. Lomba yang diikuti peserta dari 18 negara tersebut adalah satu-satunya wakil Indonesia yang lolos.
Baru-baru ini pun, eco lindi juga diaplikasikan pada Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di Kelurahan Tamanmartani dan mendapat pujian dari Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.
Pada akhirnya eco lindi adalah sebuah inovasi yang tidak hanya menjadi solusi akan bau sampah, tapi juga meningkatkan kesehatan lingkungan. Jika saja diterapkan pada banyak TPA, pasti akan ada lebih banyak orang yang terbantu, ya!