Di waktu-waktu tertentu, khususnya saat acara Garebeg, prajurit Kraton akan berjalan keluar diiringi musik Jawa atau gendhing. Masing-masing pasukan itu memiliki nama, senjata, pakaian, dan panji-panji yang berbeda.
Menurut catatan sejarah, prajurit Kraton dahulu bertugas tak hanya mengawal gunungan saat Garebeg tapi juga menjaga eksistensi kerajaan. Kehebatan pasukan ini sempat membuat tentara Inggris kerepotan saat menyerang Keraton pada tahun 1812 semasa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono II.