9 Sebab Mahasiswa Malas Belajar, Cuma Cari Titel atau Salah Jurusan?

Sayang bila bertahun-tahun kuliah sia-sia

Intinya Sih...

  • Belajar seharusnya tidak hanya dirasakan sebagai kewajiban, melainkan juga kebutuhan.
  • Ada sejumlah penyebab mengapa mahasiswa malas belajar ketika menjalani perkuliahan.
  • Proses belajar selama kuliah jangan disempitkan hanya untuk mengejar nilai IPK atau lulus cepat, tetapi belajarlah karena rasa cintamu pada ilmu.

Belajar seharusnya tidak hanya dirasakan sebagai kewajiban, melainkan juga kebutuhan. Kalau belajar sebatas dipandang sebagai kewajiban, lama-lama akan terasa memberatkan diri. Kamu hanya belajar karena keterpaksaan. Dirimu tidak tahu apa gunanya belajar dan bakal lebih suka jika dibebaskan dari kewajiban tersebut.

Sementara itu, menyadari belajar sebagai kebutuhan akan membentukmu menjadi pribadi yang haus ilmu. Sebagai mahasiswa, dirimu tetap rutin belajar sekalipun dosen gak terdengar terlalu menuntut seperti guru. Namun, selain memandang belajar sebagai kewajiban yang membebani, kamu juga dapat ogah-ogahan melakukannya karena sembilan sebab di bawah ini. Cek mana saja yang sesuai denganmu.

1. Berpikir orang pandai kalah oleh orang beruntung

9 Sebab Mahasiswa Malas Belajar, Cuma Cari Titel atau Salah Jurusan?ilustrasi ketiduran (pexels.com/RDNE Stock project)

Kepandaian dan keberuntungan kadang diadu untuk dilihat mana yang lebih unggul. Kesimpulan yang sering kamu dengar dari orang-orang barangkali ialah individu yang beruntung akan selalu mengungguli lawannya yang pintar. Padahal, keberuntungan dan kepandaian sebenarnya tidak terpisah jauh.

Keduanya bisa saling memengaruhi. Contohnya, anak yang beruntung lahir di keluarga dengan tingkat ekonomi baik lebih mungkin menyelesaikan pendidikannya dan menjadi pintar. Lalu orang pintar bisa melihat lebih banyak peluang bahkan menciptakan hal-hal baru dari sesuatu yang terlihat tidak mungkin sehingga ia beruntung dalam pekerjaan dan finansial.

2. Terpenting lulus dan punya titel

9 Sebab Mahasiswa Malas Belajar, Cuma Cari Titel atau Salah Jurusan?ilustrasi tertidur (pexels.com/Andy Barbour)

Mahasiswa yang hanya mementingkan hari kelulusan dan gelar kurang termotivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Soal nilai setiap mata kuliah dan IPK bukan hal yang utama karena pencari kerja tak akan terlalu memperhatikannya. Namun, pandangan yang berorientasi pada kelulusan dan gelar akademik saja sesungguhnya berbahaya.

Bayangkan kalau orang lain menjadi tidak percaya dengan titel serta latar belakang pendidikanmu sebab dirimu terlihat gak menguasai bidang tersebut ketika bekerja. Kamu gagap saat ditanya berbagai solusi untuk masalah yang ada. Pemahamanmu tentang tema-tema penting yang dipelajari selama kuliah tak mendalam. Dirimu bakal malu dan pihak yang mempekerjakanmu merasa rugi.

3. Nilai bisa diperoleh dengan kecurangan, tak perlu belajar

9 Sebab Mahasiswa Malas Belajar, Cuma Cari Titel atau Salah Jurusan?ilustrasi malas belajar (pexels.com/RDNE Stock project)

Jangankan nilai, apa saja yang ada di dunia ini juga bisa didapatkan dengan berbuat curang seperti jabatan dan kekayaan. Bahkan pasangan pun bisa dimiliki dengan cara-cara yang culas seperti menjadi pelakor dan pebinor. Tapi tidakkan hatimu semati itu untuk selalu berbuat curang?

Setiap perbuatan curang bukan hanya menabrak nilai-nilai moral, melainkan juga merendahkan kemampuan diri. Seolah-olah kamu gak bisa meraih sesuatu bila tidak lewat jalan yang salah. Itu merusak kehormatan diri yang seharusnya dijaga.

4. Gak ada yang mengapresiasi hasil belajar

9 Sebab Mahasiswa Malas Belajar, Cuma Cari Titel atau Salah Jurusan?ilustrasi malas belajar (pexels.com/Karolina Grabowska)

Semua hasil kerja keras memang akan terasa jauh lebih membanggakan dan memuaskan kalau orang-orang terdekat memberikan apresiasi. Itu menambah rasa senangmu dan memotivasi kamu buat kian giat belajar ke depannya. Hanya saja, seharusnya dirimu gak menggantungkan apa yang akan dilakukan pada sikap orang lain.

Hasil belajarmu diapresiasi atau tidak oleh orang lain, fokuslah pada seberapa penting hal itu untukmu. Bila kamu sadar bahwa hasil belajar bagus buat kehidupanmu, tidak diapresiasi oleh orang-orang terdekat pun gak masalah. Proses belajar itu seperti kamu menumbuhkan pohon di pekarangan. Kelak hasilnya yang melimpah terutama buat diri sendiri, tapi boleh juga dibagikan pada orang lain dan menambah kebaikan dalam hidupmu.

5. Ujung-ujungnya cari uang

9 Sebab Mahasiswa Malas Belajar, Cuma Cari Titel atau Salah Jurusan?ilustrasi malas belajar (pexels.com/cottonbro studio)

Setelah kamu menempuh pendidikan yang sangat panjang dari SD hingga perguruan tinggi, akhirnya kamu memang akan mencari uang. Rasa malas dalam belajar kerap timbul karena dirimu lebih fokus ke akhir tersebut yaitu bekerja. Pikirmu, kalau kamu bisa memotong jalan dengan gak usah giat belajar dan yang penting bisa menghasilkan uang, itu sudah cukup.

Uang menjadi kata kunci yang menurutmu akan membuka semua kemudahan dalam hidup. Gak sepenuhnya salah karena semua orang akhirnya mesti mencari nafkah baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Namun tanpa ilmu, jarak pandangmu menjadi lebih pendek. Ibaratnya, kamu mencari uang sekeping demi sekeping selagi orang yang pandai tahu cara menghasilkannya sekarung sekalian.

Bahkan dengan hasil belajar, orang bisa menumbuhkan pohon uang yang akan terus memberikan penghasilan selagi mereka tidur. Misalnya, melalui investasi. Kepandaian juga membuat orang lebih tahan dalam memegang uang. Kemampuannya mengelola uang yang diperoleh lebih baik sehingga gak habis terus berapa pun banyaknya pendapatan.

Baca Juga: 5 Alasan Mahasiswa Harus Punya Kemandirian dalam Berpikir

6. Kelak gak perlu jadi orangtua yang pintar, sudah ada guru les buat anak

9 Sebab Mahasiswa Malas Belajar, Cuma Cari Titel atau Salah Jurusan?ilustrasi mengantuk (pexels.com/George Milton)

Ini tergolong sebagai cara berpikir yang amat masa bodoh terhadap anak sendiri. Benar bahwa ada banyak guru les yang dapat didatangkan ke rumah jika kamu sebagai orangtua memiliki uang. Akan tetapi, di sepanjang hidupnya anak membutuhkan teman diskusi yang mampu menjawab keingintahuannya dan memberinya berbagai pertimbangan.

Bila orangtua sejak muda malas belajar padahal kesempatannya terbuka luas, ke depan antara kamu dengan anak seperti gak ada sambungannya. Dialog di antara kalian selalu macet. Anak tidak bisa membahas hal-hal penting tentang masa depannya denganmu karena pemikiranmu sempit sekalipun sudah pernah duduk di perguruan tinggi.

7. Gak suka dengan jurusannya

9 Sebab Mahasiswa Malas Belajar, Cuma Cari Titel atau Salah Jurusan?ilustrasi berbaring (pexels.com/MART PRODUCTION)

Inilah pentingnya memikirkan dengan sungguh-sungguh mengenai jurusan yang dipilih. Buat kamu yang gak mudah untuk beradaptasi, salah jurusan bisa mempersulit proses belajarmu. Semester demi semester berlalu dan kamu tak kunjung merasa lebih bersemangat dalam belajar. 

Jika kamu merasa salah jurusan, pikirkan kemungkinan untuk tahun depan pindah ke jurusan yang lebih cocok. Tentu pertimbangannya gak hanya rasa suka, tetapi juga pembiayaan dan kemampuanmu lolos dalam seleksi masuknya. Bila ketiganya mendukung, pindah jurusan lebih baik. Kalau gak, belajarlah mencintai jurusan yang sekarang dengan melihat potensi ke depannya di dunia kerja dan bergaul lebih intens dengan teman-teman.

8. Kecapekan bekerja atau berorganisasi

9 Sebab Mahasiswa Malas Belajar, Cuma Cari Titel atau Salah Jurusan?ilustrasi tertidur (pexels.com/Mikhail Nilov)

Meski aslinya kamu bukan pemalas, semangat untuk belajar dapat anjlok kalau kondisimu sudah kelelahan. Mahasiswa yang aktif dalam organisasi kampus terkadang gak punya cukup energi lagi buat memfokuskan diri pada materi-materi kuliah. Setiap hari kamu disibukkan oleh urusan organisasi sampai gak jelas mana yang sebetulnya menjadi prioritasmu sebagai mahasiswa.

Jika dirimu tidak aktif di organisasi kampus tetapi menyambi bekerja, ini pun dapat membuatmu selalu capek setelah pulang kerja. Keinginan untuk belajar sebenarnya ada, tapi tenaga dan waktu sudah gak memungkinkan. Oleh sebab itu, mahasiswa yang perlu bekerja mesti memilih jenis pekerjaan dengan cermat agar urusan kuliah tak menjadi nomor dua.

9. Pengaruh lingkungan

9 Sebab Mahasiswa Malas Belajar, Cuma Cari Titel atau Salah Jurusan?ilustrasi malas belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam hal apa pun, pengaruh lingkungan tidak bisa dikecilkan. Hanya karena kamu bukan lagi remaja yang labil, tak berarti dirimu kebal dari pengaruh lingkungan yang kurang baik. Sekalipun dalam hati kamu tahu pentingnya giat belajar, rasanya pasti aneh menjadi mahasiswa yang rajin membaca buku kuliah saat kawan-kawan nongkrong sepanjang waktu.

Meski awalnya dirimu berusaha bertahan dengan kebiasaan belajar yang rutin, bisa-bisa akhirnya menyerah dan mengikuti cara teman-teman mengisi waktunya. Pikirmu, terpenting gak pernah bolos kuliah. Rajin belajar dan menjadi yang paling pintar di angkatan rasanya malah seperti tindakan yang egois dan gak setia kawan. 

Giat belajar selama menjadi mahasiswa jangan disempitkan hanya untuk mengejar IPK dan lulus paling cepat. Biarkan hasil itu mengikuti proses yang kamu lalui, tetapi belajarlah karena rasa cintamu pada ilmu. Sehingga kelak kamu tak lagi menjadi mahasiswa pun, kebiasaan belajar masih terjaga. 

Baca Juga: 5 Data Selain Skripsi yang Harus di-Backup Mahasiswa Akhir

Marliana Kuswanti Photo Community Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya