Sleman, IDN Times - Penyakit glaukoma menjadi salah satu penyakit yang memerlukan penanganan serius. Sebab, penderitanya bisa mengalami gangguan penglihatan, sakit kepala, bahkan kebutaan.
Untuk membantu para tenaga kesehatan mengumpulkan data glaukoma dengan lebih mudah dan cepat, sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Athar Rosyad Partadireja (Teknik Biomedis, 2020), Ajie Kurniawan Saputra (Teknik Elektro, 2018), Muhammad Nur Fahmi (Kedokteran, 2018), dan Synvi Alfajrine Loeba Bistomy (Teknik Biomedis, 2019) mengembangkan alat deteksi glaukoma berbasis kecerdasan buatan.