Kuliah Online Jadi Solusi Pekerja Sibuk, Perhatikan 7 Hal Ini

13 Apr 2024, 14:00 WIB

Siti Wariamah

ilustrasi kuliah online di rumah (pexels.com/Vlada Karpovich)

Intinya sih...

Kuliah online memungkinkan belajar fleksibel, akses di mana pun dan kapan pun.
Pilih kampus dan jurusan dengan kredibilitas baik, perhitungkan biaya secara matang.
Persiapkan mental, perangkat digital, dan jaringan internet yang memadai untuk kegiatan perkuliahan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekerja bukan menjadi penghalang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah. Terutama di era digital yang memungkinkan adanya pembelajaran secara online. Kuliah online dapat menjadi pilihan terbaik untuk kamu yang sibuk bekerja dan memiliki keterbatasan ke kampus setiap hari. Kamu bisa mengikuti perkuliahan yang fleksibel, akses di mana pun dan kapan pun.

Sekarang sudah banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang membuka program perkuliahan online. Ijazah dan gelar yang didapatkan dari kuliah online pun setara dengan kuliah offline, serta bisa membantu meningkatkan kariermu di dunia kerja. Namun, sebelum memutuskan untuk mengambil kuliah online, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Berikut 7 hal yang paling krusial.

1. Kesiapan mental untuk belajar mandiri

ilustrasi mahasiswa belajar mandiri (pexels.com/Yan Krukau)

Berbeda dengan kuliah offline yang memungkinkan banyak interaksi langsung dengan dosen atau sesama mahasiswa, pada kuliah online kamu akan lebih banyak sendirian. Kamu harus mandiri untuk mengatur strategi belajar yang sesuai dengan gayamu. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan kesiapan mentalmu dalam menghadapi tantangan dan kejenuhan yang mungkin terjadi selama proses belajar.

2. Kualitas kampus dan jurusan yang akan diambil

ilustrasi universitas berkualitas (pexels.com/Gökberk Keskinkılıç)

Penting untuk memilih kampus dan jurusan dengan kredibilitas yang baik untuk meningkatkan peluang kesuksesan akademis dan profesional. Kamu harus melakukan riset yang matang tentang kampus dan jurusan yang diinginkan dengan membuka website resmi atau mendatangi langsung kampus untuk pengurusan registrasinya. Untuk pertimbangan tambahan, kamu juga bisa mencari testimoni dari lulusannya.

3. Kecocokan dengan metode pembelajaran

ilustrasi mahasiswa melakukan online meeting (pexels.com/Julia M Cameron)

Umumnya terdapat dua metode pembelajaran dalam kuliah online, yaitu synchronous learning dan asynchronous learning. Pada synchronus learning, kamu akan mengikuti perkuliahan dengan jadwal pasti yang ditentukan kampus untuk mengikuti online meeting dengan dosen. Sedangkan dalam asynchronus learning, kamu bisa belajar kapan pun kamu mau dengan membaca modul atau membuka video rekaman dosen. Kamu harus mempertimbangkan kecocokan metode yang digunakan kampus pilihanmu dengan kesibukanmu.

4. Biaya dari pendaftaran sampai wisuda

ilustrasi mahasiswa memperhitungkan biaya (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sejak awal kamu harus membuat perhitungan biaya, termasuk pembayaran registrasi masuk, uang semesteran, dan biaya lainnya. Pertimbangkan apakah dana yang kamu miliki sudah cukup atau belum untuk memenuhi semuanya. Jika danamu masih terbatas, pertimbangkan opsi lain seperti beasiswa atau pinjaman dana pendidikan.

5. Ketersediaan perangkat digital yang memadai

ilustrasi mahasiswa menggunakan perangkat digital (pexels.com/Pixabay)

Dalam kuliah online, perangkat digital baik ponsel maupun komputer menjadi hal yang penting untuk dimiliki. Kamu harus mempersiapkan perangkat dengan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pemasangan aplikasi belajar dari kampusmu. Persiapkan juga perangkat penyimpanan yang cukup untuk menampung banyak materi.

6. Kestabilan koneksi internet

ilustrasi mahasiswa mencari koneksi internet (pexels.com/Christina Morillo)

Pastikan kecepataan jaringan internet di lingkunganmu bisa membuatmu melakukan aktivitas online dengan nyaman. Jika belum memadai, coba untuk memperbaikinya dengan mengubah provider atau yang lainnya. Kamu juga harus mempersiapkan alternatif apabila terjadi gangguan tak terduga.

7. Kesiapan waktu untuk ke kampus

ilustrasi mahasiswa berangkat ke kampus (pexels.com/Vinta Supply Co. | NYC))

Meski kegiatan utama perkuliahan dilaksanakan secara online, tetapi tidak menutup kemungkinan akan ada kegiatan khusus yang mengharuskan kamu datang ke kampus. Misalnya saat orientasi mahasiswa, praktik mata kuliah tertentu, ujian tulis, atau perayaan hari-hari khusus. Kamu harus memperhatikan kesiapan mengambil cuti dari tempat kerja untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut.

Memperhatikan banyak aspek dengan matang akan lebih meningkatkan peluang kesuksesanmu dalam kuliah online. Kamu juga akan lebih siap saat menghadapi tantangan perkuliahan. Jangan sampai perkembangan teknologi di era digital ini kamu sia-siakan!