Kucing vs Ular, Siapa yang Menang Jika Bertarung?

Intinya sih...
- Kucing dan ular memiliki senjata dan kemampuan efektif untuk bertarung
- Ular kecil rentan terhadap serangan kucing karena gerakannya lambat, sementara ular raksasa mampu memakan kucing dengan mudah
- Kucing memiliki kecepatan dan refleks yang lebih unggul daripada ular, sehingga mampu menghindari serangan hewan melata tersebut
Tak bisa dimungkiri kalau kucing dan ular merupakan dua hewan yang jadi musuh bebuyutan. Di banyak kesempatan ular sering memakan kucing dan kucing juga kerap mengganggu ular. Alhasil, kucing dan ular kerap berkonflik dan akhirnya bertarung. Untuk menentukan pemenang di antara dua hewan ini juga sangat sulit karena mereka punya banyak senjata dan kemampuan yang efektif untuk melumpuhkan lawannya.
Sebagai contoh, kucing punya refleks yang gesit, taring yang kuat, dan cakar yang tajam. Ular juga tak mau kalah dengan lilitannya yang kuat, giginya yang tajam, dan bisanya yang mematikan. Nah, jika penasaran dengan siapa yang akan menang di antara kucing dan ular maka kamu harus menyimak artikel ini. Kita akan membahas semua kemungkinan dan faktor, mulai dari bagaimana cara kucing menyerang sampai bagaimana cara ular mempertahankan diri.
1. Kucing bisa menang jika melawan ular berukuran kecil
Tidak semua ular berukuran besar, nyatanya ada banyak juga ular yang berukuran kecil. Beberapa di antaranya adalah ular alang-alang, ular kawat, dan ular pipa, dilansir iNaturalist. Secara umum, ukuran ketiga ular tersebut hanya sekitar 10 sampai 80 centimeter. Gerakannya juga tidak seberapa cepat sehingga sangat rentan akan serangan predator dan pengganggu seperti kucing.
Dalam hal ini, jika kucing melawan ular-ular berukuran kecil seperti mereka maka kesempatan untuk menang sangat tinggi. Tanpa perlu mengeluarkan usaha ekstra pun kemenangan kucing sudah di depan mata. Karena ukurannya yang kecil gigitan ular-ular tersebut juga tidak terlalu sakit. Alhasil walau digigit sekalipun umumnya kucing hanya akan kaget dan tidak akan mendapat luka yang serius serta bisa terus menyerang ular sampai menang.
2. Ular besar seperti sanca bisa menang jika mampu melilit dan mengigit kucing
Laman Animalia menjelaskan kalau ular-ular besar seperti sanca mampu memakan apapun, mulai dari burung, reptil, rusa, sampai kucing. Manusia pun juga bisa dimakan oleh ular-ular raksasa tersebut. Alhasil, kucing manapun tak memiliki kesempatan menang jika lawannya adalah ular-ular raksasa. Hanya dengan sekali gigitan, serangan, dan lilitan sudah bisa dipastikan kalau kucing akan mati dan berakhir di dalam perut ular.
Ular raksasa memang punya gerakan yang lamban, namun kemampuan kamuflase mereka sangat luar biasa sehingga kucing akan kesulitan menemukan mereka. Tak hanya itu, giginya juga sangat kuat yang mana mampu melukai sampai merobek daging dan kulit kucing. Jika ingin selamat, kucing harus kabur dari ular-ular besar ini. Jangan sekali-sekali melawan jika tak ingin nyawa melayang.
3. Kucing bisa menang bila mampu melukai ular dengan cakaran dan gigitan bertubi-tubi
Cakaran dan gigitan jadi senjata utama kucing saat melawan ular. Pertama, dengan cakarnya yang setajam jarum kucing bisa melukai ular, khususnya ular berukuran kecil sampai sedang. Gigitan mamalia ini juga tak bisa diremehkan karena dengan kekuatan gigitan sebesar 70 PSI kucing mampu merobek kulit dan daging, dilansir Catster. Tak hanya kulit dan daging, gigitan kucing juga mampu meremukkan tulang ular, lho!
Hal tersebut dipadukan dengan kegesitan dan kelincahan membuatnya dengan mudah bisa menang melawan ular jika terus mencakar dan menggigit. Tapi tentunya serangan dengan cakaran dan gigitan harus diperhitungkan dengan baik. Sebagai contoh, kucing harus menyerang titik lemah ular seperti di kepala atau mata. Serangan ke badan juga jadi taktik yang bagus karena mampu melemahkan ular dengan perlahan. Kucing adalah hewan yang cerdas, jadi perhitungan semacam itu bukanlah hal yang sulit baginya.
4. Ular berbisa tinggi akan menang jika mampu menggigit kucing
Selain ular raksasa, ular berbisa tinggi juga jadi momok menakutkan bagi kucing. Jika kucing bertarung dengan ular berbisa tinggi sudah bisa dipastikan kalau kucing akan kalah. Hal tersebut dapat terjadi karena satu atau dua gigitan dari ular berbisa sudah cukup untuk membunuh kucing. Tak cuma menggigit, beberapa ular seperti kobra penyembur juga bisa menyemburkan bisa yang cukup berbahaya, jelas Britannica. Jadi misalpun kucing tidak tergigit ia tetap akan kalah akibat terkena semburan kobra penyembur.
Ular berbisa tinggi yang mampu mengalahkan kucing juga banyak, seperti Bungarus fascistus (ular weling) dan Trimeresurus albolabris (viper hijau ekor merah). Mereka bisa ditemukan di sawah, semak-semak, hutan, kebun, sungai, sampai selokan yang dekat dengan area pemukiman. Beberapa ular berbisa tinggi juga cenderung pasif, alhasil mereka tak akan banyak melawan. Namun, layaknya ranjau, mereka bisa membunuh kucing dalam waktu yang singkat tanpa perlu banyak bergerak.
5. Kucing bisa menang jika bisa menghindari serangan ular
Jika berbicara kecepatan dan refleks, kucing jauh lebih unggul daripada ular. Bayangkan saja, kucing memiliki kecepatan reaksi di angka 20 sampai 70 milidetik sementara kecepatan reaksi ular hanya sekitar 60 sampai 75 milidetik, jelas Eeg Expert dan Supertails. Dengan kecepatan reaksi yang lebih unggul dari ular kucing mampu menghindari segala serangan yang dilancarkan hewan melata tersebut.
Jika ular menyerang, menggigit, atau mematuk, dalam banyak kesempatan kucing mampu menghindarinya. Setelah menghindar kucing bisa kembali menyerang sampai ular lemah dan akhirnya kalah. Kucing juga sangat waspada, jadi sebelum ular menyerang atau mematuk ia sudah bisa mendeteksinya. Alhasil kucing sudah siap siaga menghindar, bahkan sebelum ular melancarkan serangan.
Setelah diulik, ternyata kita tak bisa menentukan pemenang mutlak jika kucing dan ular bertarung. Sebaliknya, pemenang ditentukan oleh banyak faktor, seperti jenis ular yang dilawan, bagaimana strategi serangan kucing, ukuran ular yang menyerang kucing, atau seberapa cepat kucing dan ular bisa menyerang dan menghindar. Tapi walau begitu pertarungan antara kucing dan ular tetap tidak terhindarkan dan bisa terjadi karena berbagai faktor.