Ilustrasi tsunami (IDN Times/Mardya Shakti)
Masih mengutip jurnal Mustafa dan Yudhicara (2007), kawasan pantai Yogyakarta dibagi menjadi dua zona risiko tsunami menurut karakteristik pantainya. Yaitu, zona risiko tinggi yang berlokasi di sepanjang pantai mulai dari Parangendog ke arah timur hingga Pantai Sadeng. Pantai tersebut memiliki bentuk berteluk dan pantai berkantong. Di daerah ini terdapat potensi penumpukan energi gelombang tsunami yang menyebabkan gelombang tsunami berpotensi memiliki ketinggian yang cukup besar dibandingkan dengan di daerah dengan garis pantai yang lurus.
Sementara, sepanjang pantai mulai dari Parangtritis ke arah barat hingga pantai Pasir Congot merupakan zona risiko rendah. Zona kedua pantai ini meskipun terbilang landai dengan garis pantai lurus, tapi pemukiman yang dibangun pada jarak yang relatif jauh dan aman dari garis pantai. Juga, keberadaannya berada di belakang gumuk pasir yang berfungsi sebagai pelindung alami atas gelombang tsunami.
Meski begitu, gelombang tinggi kerap menjadi ancaman di pantai selatan Yogyakarta. Gelombang tinggi umum terjadi di waktu-waktu musim kemarau pada bulan Juli-Agustus yang pada saat tersebut angin timuran menguat dan dominan sehingga berdampak pada gelombang tinggi. Kecepatan angin tersebut bisa berkisar antara 5-20 knot.
Gelombang tinggi tersebut mampu mengempaskan perahu nelayan, baik yang melaut maupun yang berada di tepian pantai. Selain itu, gelombang tinggi ini juga kerap merusak bangunan yang ada di tepi pantai, di antara tempat makan seafood di Pantai Depok, Bantul.
Sekarang sudah jelas kan, kenapa pantai selatan Jogja bisa lebih berbahaya daripada pantai utara Jawa? Ini bukan soal cerita mistis, lho, tapi ada penjelasan ilmiah di balik itu. Gelombang yang lebih besar, arus yang lebih kuat, dan kedalaman laut yang berbeda menjadi beberapa faktor penyebabnya.
Jadi, buat kamu yang ingin berlibur ke pantai selatan Jogja, jangan lupa tetap waspada ya! Selalu ikuti petunjuk dan imbauan dari petugas SAR di lokasi. Senang-senang itu penting, tapi keselamatan tetap yang utama!