Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bandara YIA (unsplash.com/Rudityas W Anggoro)

Intinya sih...

  • Pemutaran lagu Indonesia Raya di Yogyakarta pada pukul 10 pagi adalah perintah dari Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X.
  • Pemutaran lagu kebangsaan bertujuan untuk meningkatkan semangat persatuan dan rasa nasionalisme kepada tanah air.
  • Gerakan Indonesia Raya Bergema diinisiasi oleh masyarakat Yogyakarta bersama Pemerintah daerah, Keraton Jogja, dan Kadipaten Pakualaman.

Pernahkah kamu berkunjung ke Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) pada pagi hari? Jika ya, mungkin juga kamu pernah merasakan pengalaman yang tidak biasa: mendengarkan lagu Indonesia Raya yang diputar tepat pada pukul 10 pagi, diikuti oleh semua orang yang ada di bandara. 

Ternyata, hal tersebut bukanlah sebuah kebetulan, melainkan sudah menjadi prosedur atau kebiasaan yang dilakukan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun, kenapa Jogja memutar lagu Indonesia Raya setiap pagi? Simak alasannya berikut ini!

1. Asal usul lagu Indonesia diperdengarkan tiap pukul 10 di DIY

bendera Indonesia (unsplash.com/Bisma Mahendra)

Pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya dilakukan berdasarkan perintah dari Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, melalui Surat Edaran (SE) Gubernur DIY Nomor 29/SE/V/2021 tentang Memperdengarkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, yang terbit pada 18 Mei 2021.

"Lagu Kebangsaan Indonesia Raya satu stanza agar diperdengarkan setiap pukul 10.00 WIB atau setiap pagi saat memulai aktivitas kegiatan," perintah Sri Sultan yang tertuang dalam SE. 

Sultan juga menambahkan, bahwa "Setiap orang yang hadir pada saat lagu kebangsaan Indonesia Raya diperdengarkan dan/atau dinyanyikan wajib berdiri tegak dengan sikap hormat."

SE tersebut ditujukan kepada bupati/walikota se-DIY, pimpinan instansi pemerintah pusat, pimpinan instansi pemerintah daerah, pimpinan BUMN dan BUMD, serta pimpinan perusahaan swasta.

2. Pemutaran lagu Indonesia Raya bertujuan untuk memperkokoh kesatuan

bangunan bersejarah di Yogya (unsplash.com/ Fakhri Labib)

Lewat SE itu, Sultan HB X menyatakan langkah tersebut sebagai gerakan untuk meningkatkan semangat persatuan dan rasa nasionalisme kepada tanah air. Lagu Indonesia Raya akan diperdengarkan di ruang-ruang publik seperti instansi pemerintah, swasta, bandar udara, pusat perbelanjaan, dan instansi pendidikan. 

Gerakan Indonesia Raya Bergema tersebut diinisiasi oleh sejumlah masyarakat Yogyakarta yang tergabung dalam Forum Rakyat Yogya Untuk Indonesia (For You Indonesia) bersama Pemerintah daerah, Keraton Jogja, dan Kadipaten Pakualaman sebagai sarana kampanye melanggengkan nasionalisme.

3. Tak hanya Yogyakarta, kota-kota lain diimbau untuk dapat melakukan hal serupa

tugu Yogyakarta (unsplash.com/jauzax)

Dilansir ANTARA, Widihasto Wasana Putra, Ketua Departemen Politik dan Advokasi For You Indonesia, mengatakan bahwa setelah pencanangan gerakan Indonesia Raya Bergema, maka lagu kebangsaan Indonesia Raya akan diperdengarkan setiap pagi di tempat-tempat yang sudah ditentukan. 

Pihaknya juga mengaku akan menghimbau kota-kota lain agar melakukan serupa. Widihasto akan terus mengkomunikasikan dengan para petinggi instansi termasuk sejumlah pimpinan perguruan tinggi, pengelola pusat perbelanjaan, dan asosiasi perhotelan. 

Demikian adalah latar belakang pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya di DIY. Gerakan positif seperti ini memang sudah sepatutnya ditiru oleh kota-kota lain, agar para generasi mudanya selalu ingat akan bangsanya sendiri dan memiliki semangat untuk membangun negeri.

Editorial Team