potret UGM Cabang Magelang (instagram.com/setianirahma)
UGM Cabang Magelang yang resmi berhenti pada Juni 1978 ini dilakukan karena proses likuidasi telah berakhir dan segala tugas pokok penyelenggaraan kegiatan akademis UGM Cabang Magelang. Benda-benda inventaris pun dikembalikan ke UGM Yogyakarta.
Selepasnya, gedung UGM Cabang Magelang sempat dipinjam oleh Akademi Farming Magelang yang berada di bawah Yayasan PTM. Yayasan tersebut juga merupakan pendukung UGM Cabang Magelang sejak masih berstatus swasta sampai dilikuidasi. Beberapa barang inventaris milik UGM pun dipinjamkan termasuk brangkas uang, mobil, juga kursi kuliah.
Dalam rangka mengenang keberadaan UGM Cabang Magelang, Gubernur Jawa Tengah, Mardiyanto meresmikan Monumen UGM Cabang Magelang yang berlokasi di tepi Kali Progo yang merupakan perbatasan antara wilayah Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Monumen tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti yang berada di Kompleks Kantor eks-Karesidenan Kedu oleh Gubernur Jawa Tengah. Keberadaan monumen tersebut diharapkan menjadi tonggak sejarah penting untuk Jawa Tengah terkait adanya upaya pembangunan di bidang pendidikan.
Saat ini, menurut laman resmi UGM, lahan dan gedung UGM Cabang Magelang telah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Penyerahan aset telah dilakukan tahun 2017 silam dalam rangka alih status kepemilikan dan penggunaan barang milik UGM kepada Pemprov Jawa Tengah. Dengan penyerahan tersebut, diharapkan bisa menjadi menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi banyak orang.