penampakan bunga spesies baru anggrek (Dok. Phytotaxa/Yuda R Yudistira)
Spesies baru anggrek kemudian diidentifikasi lebih lanjut, terutama pada bentuk morfologi bunganya. Hal ini karena bentuk bunga merupakan salah satu hal yang dapat membedakan antara spesies satu dengan yang lain.
Bulbophyllum bukitrayaense secara morfologi mirip dengan B. scabrum Vermeulen & Lamb karena keduanya memiliki permukaan bawah labelum (bibir bunga) dengan gelombang tepi yang saling mendekat. Namun, spesies baru ini memiliki beberapa perbedaan, yaitu:
Labelum-nya memiliki perbandingan panjang terhadap lebar yang lebih besar dibandingkan pada B. scabrum.
Bagian atas labelum tampak kasar dan berkerut, berbeda dengan B. scabrum yang tampak halus
Ovarium (bakal buah) ditutupi oleh lapisan berbintil kasar (papillose-muriculate), sedangkan pada B. scabrum permukaannya halus.
Spesies ini juga mirip dengan B. ovalifolium, tetapi setelah diidentifikasi keduanya memiliki perbedaan:
Memiliki labelum berbentuk seperti roket, berbeda dengan B. ovalifolium yang berbentuk elips hingga telur.
Terdapat gelombang tepi yang mendekat pada permukaan bawah labelum, sedangkan B. ovalifolium tidak memiliki gelombang tepi.
Mahkota samping (petal) berbentuk telur, sedangkan pada B. ovaliofolium berbentuk lonjong.
Ovarium ditutupi oleh lapisan berbintil kasar, sedangkan B. ovaliofolium tidak memiliki lapisan pelindung
Berdasarkan perbedaan bentuk morfologi bunga pada kedua spesies yang mirip, maka diputuskan bahwa spesies yang baru ditemukan di Bukit Raya Kalimantan tersebut – yang selanjutnya diberi nama Bulbophyllum bukitrayaense – adalah spesies baru yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya.