ilustrasi sensor pengenalan wajah (freepik.com/freepik)
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah memastikan teknologi Face ID dapat berjalan aman, cepat, efisien, dan tetap terjangkau bagi penyelenggara.
“Saya belajar bahwa ide bisnis yang baik harus bisa menjawab masalah nyata dan memiliki model bisnis yang berkelanjutan,” ungkap Aurel.
Ia berencana mengembangkan prototype Tixless dengan mencari mitra strategis di industri event untuk uji coba skala kecil sebelum masuk tahap yang lebih besar. Bagi Aurel, mengikuti kompetisi ini menjadi pengalaman yang memperkaya keterampilannya sebagai mahasiswa Akuntansi, terutama dalam proyeksi keuangan, analisis biaya-manfaat, dan perhitungan revenue streams.
Aurel juga berharap mahasiswa lain berani berinovasi dan terjun ke dunia kewirausahaan.
“Dengan cara-cara seperti ini kita bisa berkontribusi menciptakan solusi berbasis teknologi yang berdampak nyata di masyarakat. Mulailah dari masalah yang benar-benar relevan, susun solusi yang praktis namun inovatif, dan tak ketinggalan kita mengasah kemampuan komunikasi agar ide-ide bisa tersampaikan dengan maksimal,” pesannya.