Ingin Buka Jasa Tutor Privat, Persiapkan 7 Hal Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu ahli dalam satu bidang pelajaran tertentu? Punya kemampuan mengajar? Mau mendapatkan uang tambahan? Kalau iya, membuka jasa tutor privat bisa jadi ide bisnis yang baik buatmu.
Masalahnya, membuka bisnis jasa tutor tidaklah mudah. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan dan kadang persiapan itu bisa membingungkan dan membuat kewalahan. Makanya, daftar ini dibuat agar kamu punya gambaran tentang pertimbangan dan persiapan apa saja yang harus dibuat ketika membuka jasa tutor privat. Yuk, cek penjelasannya di bawah ini!
1. Tentukan konsentrasi pelajaran
Hal pertama yang harus dilakukan tentu saja adalah menentukan konsentrasi pelajaran. Tentukan dulu mata pelajaran besar yang ingin kamu ambil, seperti contohnya Bahasa Inggris. Kemudian tentukan konsentrasi dari mata pelajaran itu.
Apakah kamu akan bertindak lebih sebagai tutor yang membantu dalam mengerjakan PR dan proyek sekolah? Apakah kamu hanya akan fokus mengajar grammar? Bisa jadi kamu hanya akan mengajar conversation skill. Menentukan konsentrasi ini sangat penting agar fokusmu tidak tercerai-berai dan para calon pelangganmu tahu mengenai keahlian khususmu.
2. Tentukan murid
Hal penting lainnya yang harus ditentukan adalah murid seperti apa yang ingin kamu ajar. Jika kamu akan bekerja dengan pelajar, berapa rentang umurnya? Kalau kamu ingin mengajar orang yang sudah bekerja, bagaimana cara berinteraksi dengan orang yang kemungkinan lebih tua darimu? Apakah ada gender tertentu yang akan kamu ajar?
Kalau kamu punya kemampuannya, kamu juga bisa mengajar murid-murid dengan kebutuhan khusus. Terakhir, jangan lupa untuk memikirkan bahasa pengantar saat mengajar nanti.
3. Tentukan lokasi mengajar
Lokasi juga tidak kalah penting untuk dimasukan ke dalam perhitungan. Kalau kamu mau mengajar secara luring atau tatap muka, tentukan wilayah yang bisa kamu jangkau dan pastikan kamu memperhitungkan masalah transportasi. Tentukan juga mengenai tempatnya; apakah akan dilakukan di rumah murid, di rumahmu, ataukah di tempat umum seperti perpustakaan?
Kalau mengajar daring adalah pilihanmu, kamu perlu menentukan media terbaik. Beberapa media yang paling sering digunakan adalah Zoom, Google Meet, dan Microsoft Teams. Pelajari kelebihan dan kekurangan masing-masing media, kemudian familiarkan dirimu dengan fitur-fiturnya. Tidak lupa perhitungkan keperluan pembelian akun premium, ya!
4. Catat kemungkinan pengeluaran
Sebelum bisa mendapatkan uang, kamu harus memprediksi pengeluaran uang. Walaupun kamu menjual jasa yang tidak memerlukan bahan-bahan baku, kamu tetap saja akan mengeluarkan uang.
Cobalah catat beberapa pengeluaran seperti keperluan membeli alat tulis, keperluan membeli bensin kalau mengajar luring, kebutuhan membeli akun premium kalau mengajar daring, keperluan iklan, kemungkinan makan di jalan, dan lainnya. Buat daftar itu sedetail mungkin agar kamu nantinya tidak kaget dengan pengeluaran tidak terduga.
Baca Juga: 7 Tempat Belajar Data Science Gratis Berbahasa Indonesia
5. Pelajari tarif pasar
Kamu sudah menentukan konsentrasi pelajaran yang ingin diajar. Kamu juga sudah tahu tipe murid seperti apa yang akan kamu hadapi. Tidak lupa pula kamu sudah memprediksi lokasimu mengajar nanti dan pengeluaran yang akan ada. Sekarang, yang perlu kamu lakukan adalah menentukan estimasi tarif jasamu.
Carilah orang-orang yang menawarkan jasa dengan konsentrasi, tipe murid, dan lokasi yang mirip denganmu. Kemudian cari tahu besaran tarif yang mereka tetapkan. Kalau memungkinkan, bandingkan kemampuanmu dengan kemampuan mereka. Barulah kamu bisa menentukan tarif untuk jasamu sendiri.
6. Pertimbangkan cara promosi
Kalau kamu punya bisnis, pastinya kamu butuh iklan. Salah satu cara termurah untuk mengiklankan jasamu tentunya adalah melalui media sosialmu sendiri dan lewat pemasaran mouth-to-mouth. Kamu bisa memberitahu teman-teman dan keluargamu tentang jasa yang kamu buka dan meminta mereka untuk menyebarkan informasi itu ke teman dan keluarga mereka sendiri. Kalau kamu punya murid-murid yang sebelumnya pernah kamu ajar, kamu juga bisa memberitahu mereka.
Apakah kamu masih seorang mahasiswa? Kalau iya, kamu dapat coba mengecek bidang kewirausahaan di kampus yang biasanya dikelola oleh BEM. Beberapa kampus membuat program untuk memasarkan bisnis para mahasiswanya. Siapa tahu kampusmu juga membuka program itu dan kamu bisa mendapat iklan dari mereka.
7. Belajar, belajar, dan belajar
Bukan hanya murid yang perlu belajar. Guru pun juga harus melakukannya. Bahkan, bisa dikatakan guru harus lebih rajin mengulang pelajaran dibandingkan murid-muridnya. Kamu pastinya tidak mau memberikan pelajaran yang salah dan membuat orang-orang tidak percaya lagi denganmu, kan?
Luangkan waktu setidaknya seminggu sekali untuk mempelajari ulang materi-materi yang akan kamu berikan. Cobalah untuk memprediksi pertanyaan-pertanyaan apa yang muridmu akan ajukan dan bagaimana cara menjawabnya. Selalu update juga dengan info seminar-seminar mengajar yang sesuai dengan konsentrasimu.
Mulailah jasa tutor privatmu dari skala kecil terlebih dahulu, seperti dengan teman sendiri atau dengan keluarga. Dengan begitu, kamu bisa secara perlahan mendapatkan gambaran mengenai cara mengelola bisnis ini sambil mencari tahu apa yang perlu kamu pertahankan dan apa yang bisa ditingkatkan. Selamat mengajar!
Baca Juga: 9 Kesempatan selama Kuliah yang Wajib Kamu Manfaatkan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.