7 Alasan Menulis Tangan Efektif untuk Belajar, Banyak Manfaatnya
Menulis tangan baik untuk memori dan belajar (Pexels.com/Mart Production)
Intinya Sih...
- Mencatat dengan tangan mempermudah pemahaman dan konsentrasi saat belajar.
- Menulis tangan dapat meningkatkan daya ingat jangka panjang dan memperkuat memori otak.
- Mengetik catatan cenderung membuat seseorang kehilangan informasi penting, sedangkan menulis tangan membantu pemahaman yang lebih baik.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di dunia serba digital, menulis tangan mungkin menjadi opsi lain yang dipertimbangkan. Catatan tulisan tangan mungkin tampak seperti cara jadul karena adanya gadget digital yang dinilai lebih efisien. Namun, tahukah kamu bahwa mencatat dengan cara menulis masih merupakan cara terbaik untuk belajar?
“Ketika membuat catatan dengan tangan, seringkali mustahil untuk melakukan segalanya dengan bersamaan, seperti memperhatikan, mengolah informasi, dan mencoba mencatatnya. Namun, tindakan sadar dalam membangun pengetahuan yang sudah ada dapat mempermudahmu untuk tetap terlibat dan memahami konsep-konsep baru,” tutur Dosen Neuropsikologi di NTNU, Audey van der Meer, dikutip Scientific American.
Mencatat bahkan mengaktifkan pola koneksi yang mencakup kesadaran visual, motorik, dan audio, membantu otak menggunakan memaksimalkan informasi dari tindakan tersebut. Dengan ini, otak juga dapat mengingat secara lebih baik dalam jangka panjang.
Jadi, mungkin ini saatnya kamu mencoba untuk melatih tangan agar dapat menulis dengan lebih cepat dan lebih baik. Memiliki banyak manfaat, berikut 7 alasan mencatat dengan menulis tangan lebih baik untuk menghafal dan belajar secara ilmiah.
1. Mereka yang menulis dengan tangan lebih mampu mengatur catatannya
Ragam manfaat menulis tangan (Pexels.com/Lil Artsy)Dilansir Top Education Degrees, menurut studi gabungan yang dilakukan oleh para peneliti di UCLA dan Princeton, mereka yang membuat catatan tangan lebih mungkin mengingat informasi penting dibandingkan mereka yang mengetik catatannya. Studi ini menemukan bahwa mereka yang mengetik cenderung memasukkan hampir semua hal yang mereka dengar, termasuk banyak informasi yang tidak terlalu penting. Akibatnya, mereka yang mengetik tidak memahami catatannya secara menyeluruh.
Alternatifnya, mereka yang menulis dengan tangan menggunakan Sistem Pengaktifan Retikuler, bagian otak yang secara otomatis menekankan apa pun yang menjadi fokus penulis pada saat itu. Hal ini secara lebih lanjut berdampak pada penguatan memori yang lebih lama.
2. Memperkuat memori
Menulis tangan baik untuk memori dan belajar (Pexels.com/Michael Burrows)Universitas Washington St. Louis melakukan penelitian pada tahun 2012 untuk mengetahui lebih lanjut tentang mengetik dan kekuatan memori. Studi tersebut menemukan bahwa siswa yang mengetik catatan di komputer mulai kehilangan informasi penting secepat 24 jam kemudian. Di sisi lain, mereka yang menulis catatan dengan tangan tidak hanya mengingat informasi penting seminggu kemudian, mereka juga menunjukkan pemahaman yang lebih baik terhadap konsep yang diajarkan.
“Saat kamu mengetik, gerakan sederhana jari-jarimu terlibat dalam menghasilkan setiap huruf, sedangkan saat menulis dengan tangan, kamu langsung merasakan bahwa perasaan tubuh saat menghasilkan A sama sekali berbeda dengan menghasilkan B,” tambah van der Meer.
Tulisan tangan terbukti untuk memberikan otak sinyal yang lebih kuat kepada jari-jarimu. Meskipun sulit, tetapi catatan tanganmu akan berdampak lebih panjang ke memori otak.
3. Menulis dengan tangan menggunakan lebih banyak kekuatan otak
Menulis tangan baik untuk anak (Unsplash.com/Drew Perales)Seorang profesor psikologi di Indiana University, Karin James, melakukan penelitian ketika ia meminta anak-anak mengetik, menjiplak, atau menggambar sebuah surat. Anak-anak tersebut, yang tidak ada satupun yang bisa membaca atau menulis pada saat penelitian, kemudian diberikan MRI saat mereka memeriksa surat-surat tersebut sekali lagi. Profesor James memperhatikan bahwa otak anak-anak yang menulis surat dengan tangan menyala di tiga tempat, membuktikan bahwa menulis surat secara fisik melibatkan jalur saraf penting di otak.
Hal tersebut dikarenakan saat seseorang menggambar surat atau menulis kata, ia mengambil pemahaman persepsi tentang sesuatu dan menggunakan sistem motorik untuk menciptakannya. Dengan ini, metode menulis menjadi cara efektif untuk mengajarkan anak mengenai huruf dan ejaan.
4. Menulis mempertajam pikiran
Menulis tangan untuk mempertajam memori (Pexels.com/Charlotte May)Menulis dengan tangan melibatkan berbagai bagian otak, memori, dan keterampilan motorik. Semua ini diperlukan untuk menjaga pikiran tetap tajam seiring bertambahnya usia. Artinya, mereka yang ingin menjaga pikiran tetap tajam harus menemukan suatu keterampilan atau hobi yang mencakup menggambar pensil di atas kertas.
Keterampilan tersebut termasuk menulis cerita pendek, belajar bahasa baru dengan berbagai jenis karakter, belajar membaca dan menulis musik, atau memecahkan teka-teki silang. Nah, kegiatan tersebut mungkin bisa jadi referensi kamu untuk punya hobi baru!
Baca Juga: 5 Alasan Menulis dengan Tangan Tetap Penting di Era Digital
5. Menulis tangan membuat pekerjaan selesai dengan efektif
Menulis tangan baik bagi otak (Unsplash.com/Unseen Studio)Menulis merupakan bentuk pikiran yang membantu seseorang memperoleh informasi dari pengalaman mereka yang membantu untuk memandu tindakan, pikiran, dan emosi. Menulis dalam hal ini membantu seseorang membuat daftar untuk mencapai tujuan mereka. Dengan mengklarifikasi tujuan melalui menulis, seseorang pun akan lebih tergerak untuk menyelesaikanya.
Kamu dapat mencoba cara ini dengan mudah dan sederhana bila sekiranya kamu memiliki deadline untuk sesuatu. Cobalah untuk menulis daftar tugas yang perlu kamu lakukan, dan hapus setiap target yang sudah selesai. Dengan menghapus satu per satu target, kamu akan memiliki perasaan lega setiap menyelesaikannya.
6. Tulisan tangan meningkatkan critical thinking
Menulis tangan untuk meningkatkan critical thinking (Pexels.com/Charlotte May)Memilih kata-kata yang tepat bisa menjadi proposisi yang sulit. Memilih satu kata dibandingkan kata lain menciptakan dilema yang membuat kita dihadapkan pada pemikiran kritis. Saat kamu mencatat dengan tangan, dibandingkan dengan mengetik atau bahkan menyentuh layar dengan jari, kamu dapat berpikir secara lebih menyeluruh tentang informasi yang dicatat.
Selain itu, tulisan tangan mendorong untuk memperluas pemikiranmu dan membentuk hubungan di antara pemikiran tersebut. Hal ini pun mempertajam memori karena kamu dapat mengkoneksi catatan baru dan catatan lama yang pernah kamu tulis.
7. Menulis tangan memberi ketenangan
Menulis tangan memberikan ketenangan (Pexels.com/Anete Lusina)Gunakan tulisan tangan sebagai bentuk terapi setiap kali kamu merasa emosional, tertekan, atau cemas. Ketika sedang mengalami kesedihan atau stres, menyampaikan pemikiran melalui tulisan tangan dapat menjadi cara untuk membantu menciptakan ketenangan. Terlebih lagi, karena kamu lebih terhubung dengan kata-kata saat menuliskannya, proses memahami dan mengatasi masalah pun menjadi lebih mudah ketika diungkapkan di atas kertas.
Menurut pakar tulisan tangan, Dr. Marc Seifer, menulis dengan tangan dapat dianggap sebagai grafoterapi. Dr. Seifer merekomendasikan agar mereka yang memiliki tujuan tertentu, seperti mencapai ketenangan, menuliskan tujuan tersebut sebanyak 20 kali setiap hari. Menurutnya, tindakan ini tidak hanya menenangkan, tetapi juga melatih kembali otak untuk mencapai kondisi yang diinginkan.
Dari 7 manfaat di atas, kini kamu dapat mempertimbangkan untuk mencatat dengan menulis tangan secara lebih sering. Jadi, jangan lupa dicoba dan semoga bermanfaat ya!
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Mahasiswa Harus Menulis, Banyak Manfaatnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
