5 Fakta Unik Thomson's Gazelle, Hewan Afrika yang Teritorial

Populasi dari thomson's gazelle hanya dapat ditemukan di dua negara di benua Afrika yaitu Kenya dan Tanzania. Dilansir Animalia, hewan ini sering mendiami daerah padang rumput yang memang menyediakan banyak persediaan makanan bagi mereka. Sedangkan asal nama dari thomson's gazelle di ambil dari nama penemunya, Joseph Thomson, yang merupakan seorang penjelajah asal Skotlandia yang berkeliling Afrika di tahun 1980.

Spesies gazelle ini merupakan hewan herbivora yang bertahan hidup dengan memakan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan seperti rumput, ranting, biji dan daun pohon.

Di alam liar, thomson's gazelle termasuk hewan yang suka bersosialisasi dengan hidup membentuk kawanan yang anggotanya terdiri dari jantan dan betina dewasa beserta keturunannya. Namun, thomson's gazelle yang berusia tua lebih memilih hidup menyendiri ketimbang berada di dalam kelompok. Hewan ini dikenal akan kemampuannya yang mampu bertahan hidup tanpa air.

Thomson's gazelle juga menunjukan prilaku teritorial di mana mereka akan bertarung dengan sesamanya untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya. Saat bertemu predator buas, thomson's gazelle dengan mudah melarikan diri dikarenakan hewan ini dapat berlari dengan sangat kencang.

Thomson's gazelle memiliki ukuran tubuh yang tergolong kecil dibandingkan spesies gazelle lainnya. Dilansir Animaldiversity, hewan herbivora ini mempunyai berat tubuh antara 15–35 kilogram dan tinggi 55–85 sentimeter.

Mereka juga dikenal akan penampilannya yang menawan karena terdapat garis hitam yang memisahkan antara bulu punggungnya yang berwarna coklat dengan bulu perut berwarna putih. Sedangkan untuk membedakan jenis kelamin, thomson's gazelle jantan memiliki tanduk melengkung ke depan dan betina melengkung ke belakang.

Thomson's gazelle menerapkan sistem perkawinan poligini saat berkembang biak, di mana hewan ini dapat kawin dengan banyak pasangan. Saat mencari pasangan, thomson's gazelle jantan akan menunggu sang betina datang ke wilayah kekuasaannya.

Masa kehamilan betina berlangsung selama 180 hari dan hanya dapat melahirkan seekor bayi dalam satu kali persalinan. Bayi yang baru lahir akan terus bersama induk selama 6 bulan untuk disusui. Setelah anak berusia 8 bulan, mereka akan mengubah pola makannya untuk mengonsumsi berbagai jenis tumbuh-tumbuhan.

Salah satu ancaman terbesar dari thomson's gazelle adalah mereka sering menjadi mangsa predator buas seperti singa, cheetah, serigala dan lain-lain. Selain itu, kekeringan dan cuaca panas ekstrem yang sering melanda wilayah Kenya dan Tanzania membuat hewan ini sulit untuk bertahan hidup.

Di habitat aslinya, populasi dari thomson's gazelle diperkirakan tersisa sebanyak 550.000 ekor. Walaupun jumlah tersebut masih dikategorikan stabil namun populasi thomson's gazelle semakin menurun setiap tahunnya. Di alam liar, mereka dapat bertahan hidup hingga usia 20 tahun.

Nah, itulah beberapa fakta menarik dari thomson's gazelle yang mempunyai corak tubuh unik. Dengan penampilannya yang menawan menjadi daya tarik tersendiri untuk melihat hewan ini di habitat aslinya.