Siapa sih yang bisa menolak godaan "gratis ongkir" saat belanja online? Tiga kata ajaib ini kayak punya kekuatan magis yang bikin tombol checkout dipencet lebih cepat dari niat awal buka aplikasi e-commerce. Padahal cuma pengin lihat-lihat, tapi begitu muncul notifikasi "Bebas ongkir", tiba-tiba keranjang belanja langsung penuh. Fenomena ini bukan sekadar strategi marketing biasa, ada banyak trik psikologis di baliknya yang ternyata sukses bikin konsumen makin konsumtif.
Buat yang merasa belanja online jadi lebih impulsif akhir-akhir ini, mungkin efek gratis ongkir diam-diam sudah mulai terasa. Tanpa sadar, kita jadi sering beli barang-barang yang bahkan gak terlalu dibutuhkan, cuma karena gak mau kehilangan kesempatan dapat ongkir gratis. Nah, daripada terus terjebak tanpa mengerti penyebabnya, mending simak dulu lima fakta tersembunyi soal gratis ongkir yang ternyata lihai banget menjebak psikologi konsumen.