Mengenal Lebih Dekat Joglo, Rumah Adat Jogja

Mari, telusuri ruang hingga fungsinya

Intinya Sih...

  • Rumah Joglo adalah warisan budaya yang mencerminkan sikap hidup, wawasan, dan status sosial pemiliknya.
  • Susunan ruang dalam rumah Joglo mencerminkan status sosial pemiliknya, seperti pendopo untuk keluarga ningrat dan pringgitan sebagai ruang seni edukatif.
  • Setiap ruang dalam rumah Joglo memiliki fungsi spesifik yang mengandung makna spiritual dan sosial bagi masyarakat Jawa.

Yogyakarta adalah salah satu provinsi di Indonesia yang punya banyak keistimewaan dan beragam khas daerahnya seperti makanan, minuman, kesenian, hingga bangunan bersejarah. Salah satu bangunan sejarah yang masih ada dan dilestarikan adalah rumat adatnya.

Rumah adat Jogja, joglo, merupakan warisan budaya yang sarat akan nilai filosofis dan sejarah masyarakat Jawa. Setiap sudut ruang dalam bangunan rumah Joglo memiliki fungsi yang gak hanya memperlihatkan estetika, tapi juga mencerminkan cara hidup masyarakat Jawa yang harmoni dan seimbang.

Mari, kita telusuri lebih dalam tentang rumah adat joglo khas Yogyakarta, mengetahui ruang-ruang hingga fungsi di balik keindahan arsitektur tradisionalnya.

1. Tata ruangnya dibagi berdasarkan untuk para bangsawan dan rumah biasa

Mengenal Lebih Dekat Joglo, Rumah Adat Jogjailustrasi rumah Joglo Yogyakarta (warisanbudaya.kemdikbud.go.id/Rumah Joglo Yogyakarta)

Rumah Joglo mencerminkan sikap hidup, wawasan, serta tingkat ekonomi sosio-kultural pemiliknya. Bukan sekadar tempat tinggal, tapi juga bagian gaya hidup dan identitas seseorang. Mengutip Suryanto Sastroatmojo dalam Citra Diri Orang Jawa (2006), rumah menunjukkan posisi sosial seseorang dalam masyarakat Jawa.

Biasanya, ada dua jenis susunan ruang dalam rumah adat Joglo Jogja, pertama adalah rumah yang dimiliki oleh bangsawan atau kaum ningrat, kedua yaitu rumah pada umumnya yang dimiliki oleh masyarakat biasa.

Pembagian fungsi ruang juga mencerminkan status sosial sang pemilik. Misalnya, ruang pendopo yang luas di area depan rumah yang sering digunakan untuk pertemuan acara adat, menandakan pemilik bagian dari keluarga ningrat. Sedangkan, pada rumah biasanya bagian depan digunakan untuk menerima tamu dan kegiatan acara keluarga, serta rekan sekitar rumah.

2. Susunan rumah adat Joglo Jogja yang dimiliki bangsawan

Mengenal Lebih Dekat Joglo, Rumah Adat Jogjailustrasi bangunan Keraton Yogyakarta (pariwisataindonesia.id/Bangsal Kencono Keraton)

Susunan rumah Joglo milik bangsawan memiliki ruangan yang berfugsi spesifik mencerminkan status sosial dan peran pemilik dalam lingkungan masyarakat. Berikut bagian-bagiannya dilansir dari jurnal yang ditulis oleh Aprilia Dewata, dkk dengan judul “Penerapan Tata Ruang dan Ornamen Rumah Joglo Jogja pada Taman Budaya Sleman dengan Pendekatan Neo-Vernakular”.

  • Pendopo: Letaknya di bagian depan, berfungsi sebagai ruang pertemuan untuk tamu dan kerabat, hingga masyarakat. Ruangan ini terbuka dan luas, sehingga sering digunakan untuk menerima tamu penting, kegiatan upacara adat, hingga pusat interaksi sosial.
  • Pringgitan: Letaknya di bagian tengah. Ruang ini jembatan antara pendapa menuju bagian dalam (dalem). Sering digunakan untuk kegiatan seni yang bersifat edukatif dan menghibur seperti pementasan wayang kulit.
  • Dalem: Ruang ini paling privat di dalam rumah Joglo, fungsinya untuk beristirahat dan tempat tinggal keluarga inti. Dibagi menjadi tiga bagian yaitu, senthong kiwa (kiri) dan tengen (kanan) sebagai ruang penjagaan. Senthong tengah adalah bagian paling sakral yaitu untuk ruang berdoa dan meditasi. Ruang ini harus sangat dijaga.

Baca Juga: Catur Gatra Tunggal, 4 Elemen Tata Kota Keraton Yogyakarta

3. Susunan rumah adat Joglo Jogja masyarakat pada umumnya

Mengenal Lebih Dekat Joglo, Rumah Adat Jogjailustrasi rumah Joglo Jogja (kebudayaan.slemankab.go.id/Rumah Joglo Milik Suyadi)

Setiap ruang dalam rumah Joglo memiliki fungsi yang tidak hanya untuk aktivitas harian, tapi juga mengandung makna spiritual dan sosial. Dilansir jurnal yang ditulis oleh Anggriani, dkk, dengan judul “Komparasi Interior Rumah Tradisional Nusantara: Rumah Joglo Jogja Yogyakarta Indonesia dan Rumah Melaka Malaysia”, susunan rumah tradisional Joglo adalah sebagai berikut.

  • Joglo, area umum sebagai tempat menerima tamu dan perayaan acara besar yang melibatkan keluarga maupun masyarakat sekitar rumah. Lokasinya terbuka mencerminkan keramahan pemilik kepada setiap orang yang berkunjung.
  • Pringgitan, sebagai ruang tamu utama.
  • Senthong Tengah, sebagai ruangan untuk meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada Dewi Sri. Ruangan ini termasuk sakral sehingga begitu dijaga dan dihormati.
  • Senthong Kiwo, ruangan untuk menyimpan barang-barang rumah tangga, seperti kursi, meja, peralatan dapur, dan sebagainya.
  • Senthong Tengen, awalnya ruangan ini sebagai tempat tidur utama pemilik rumah. Seiring berjalannya waktu mengalami perubahan fungsi yaitu seperti senthong kiwo untuk tempat penyimpanan.
  • Gandhok, sebelah kanan digunakan sebagai ruang berkumpul keluarga, tempat bekerja, dan menerima tamu dari lingkungan terdekat. Sementara, gandhok kiri dibiarkan kosong.
  • Kamar tidur, sebagai tempat beristirahat utama pemilik rumah. Ruangannya didesain nyaman dalam rumah Joglo.
  • Lokangan, ruangan yang menghubungkan area tengah dengan pawon. Ruangan ini tidak ada atapnya, biasanya dibiarkan terbuka.
  • Gudang, berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang dan peralatan lainnya.
  • Pawon, tempat untuk memasak yang disebut juga dapur.
  • Kamar mandi, ruang untuk membersihkan diri, ruang ini bisa digunakan untuk pemilik dan tamu yang berkunjung.

Sebagai warisan budaya yang kaya akan nilai sejarahnya, rumah adat joglo Jogja lebih dari sekadar bangunan, tapi juga cerminan dari kehidupan, tradisi, dan kebijaksanaan masyarakat Jawa. Dengan mengenal lebih dekat setiap ruang dan fungsinya, harapannya generasi penerus merasa bangga dan ikut melestarikan arsitektur tradisional ini.

Mari, bersama-sama merawat dan menjaga bangunan berharga ini agar nilai-nilai bermakna di dalamnya menjadi sumber inspirasi bagi kehidupan sehari-hari di masa kini dan nanti.

Baca Juga: Fakta Between Two Gates, Kampung Unik di Kotagede Sejak 1840

Adelbertha Eva Y Photo Community Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya