2. Lokomotif CC205

Lokomotif CC205 (instagram.com/muhammadhafiz_9510)

Diberi julukan 'Gajah Sumatera', Lokomotif CC205 menjadi lokomotif terberat kedua di Indonesia yakni 98 ton. Lokomotif ini juga bertugas sebagai pengangkut batu bara di Sumatera yang rata-rata sampai 60 gerbong. Setidaknya terdapat 91 unit lokomotif CC205 yang beroperasi di Sumatera

Lokomotif ini buatan General Motor (GM) Canada dengan pengadaan tahun 2011, 2013, 2014, yang bisa digunakan untuk mengangkut gerbong penumpang. 

Baca Juga: 8 Nama Kereta Api yang Terinspirasi dari Sungai di Indonesia

3. Lokomotif CC206

Lokomotif CC206 (instagram.com/albertodivosusanto)

Lokomotif CC206 merupakan lokomotif yang diperuntukan mengangkut gerbong barang juga penumpang. Merupakan buatan General Electric (GE) transportation, Amerika Serikat, lokomotif ini digunakan di area Pulau Jawa. 

Berat Lokomotif CC206 mencapai 88,2 ton yang telah beroperasi sejak 2013. Pada saat itu Indonesia membeli sebanyak 100 unit. Selanjutnya di tahun 2015, PT KAI kembali membeli lokomotif seri yang sama sejumlah 50 unit sehingga kini jumlahnya mencapai 150 buah. Hal ini membuat Lokomotif CC206 menjadi lokomotif seri terbanyak di Indonesia.

4. Lokomotif CC201

Lokomotif CC201 (instagram.com/fathiadhi_25)

Pada tahun 70-an, Lokomotif CC201 digunakan untuk mengangkut gerbong penumpang dan barang. Namun lokomotif dengan berat 78,3 ton tersebut saat ini lebih banyak digunakan untuk mengangkut gerbong penumpang untuk kereta ekonomi atau kereta campuran. Lokomotif CC201 sendiri memiliki berat 78,2 ton. 

Lokomotif CC201 buatan General Electric (GE) transportation, Amerika Serikat dan pernah menjadi lokomotif dengan populasi terbanyak karena pernah didatangkan sampai 144 pada 1977. Well, meski sudah termasuk berumur, Lokomotif CC201 termasuk handal dan gesit. 

5. Lokomotif CC203 dan CC204

Lokomotif CC203 (instagram.com/railfanspurwokerto)

Lokomotif CC203 dan CC204 memiliki berat yang sama, yakni 78 ton. Selain itu, keduanya sama-sama buatan General Electric (GE) transportation, Amerika Serikat, tapi dibuat pada tahun yang berbeda. Lokomotif CC203 didatangkan pada tahun 1995 dan CC204 di tahun 2003 dan 2006.

Kesamaan antara kedua gerbong ini terletak pada penggunaannya, yakni sebagai penarik gerbong penumpang. Bahkan, keduanya menjadi kesukaan railfans karena sama-sama memiliki moncong kotak yang membuat Lokomotif CC203 dan CC204 dinilai aerodinamis. 

Itulah macam-macam berat lokomotif beserta ceritanya masing-masing. Puluhan sampai ratusan beratnya, mana nih yang lokomotif yang paling sering kamu lihat?

Baca Juga: Sejarah Stasiun Lempuyangan, Stasiun Kereta Tertua di Jogja