Fakta Kalurahan Panggungharjo Bantul, Dipuji Mahfud MD saat Debat

Raih penghargaan Desa Terbaik Nasional pada 2014

Ada banyak hal menarik yang bisa disaksikan dalam menonton debat calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres). Bukan hanya soal visi dan misi yang ditawarkan, tapi juga bagaimana mereka saling beradu argumen juga gagasan untuk mendukung pendapat masing-masing. Seperti yang terjadi saat debat cawapres pada Minggu (21/01/2024) lalu saat Mahfud MD menyebut Kalurahan Panggungharjo.

"Ada satu daerah Panggungharjo, desa itu dikenal sangat maju koperasinya, jalan irigasinya, jalan UMKM-nya, jalan dikelola oleh desa itu dengan baik," katanya. Ternyata, yang menarik dari desa tersebut bukan hanya bagaimana kemandirian dalam mengelola tempat tinggal sekitar. Mereka juga memiliki sejarah panjang dan desa yang berbudaya.

1. Telah berdiri sejak 1946

Fakta Kalurahan Panggungharjo Bantul, Dipuji Mahfud MD saat DebatSejarah Kalurahan Panggungharjo (panggungharjo.desa.id)

Menurut laman resmi Kalurahan Panggungharjo, sejarah berdirinya desa mereka merupakan gabungan dari tiga kalurahan yakni Kelurahan Cabeyan, Kelurahan Prancak dan Kelurahan Krapyak. Hal ini kian dikuatkan oleh maklumat nomor 7, 14, 15, 16, 17 dan 18 monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan di kala itu.

Selanjutnya, dengan adanya Maklumat Nomor 5 Tahun 1948 Pemerintah Daerah Istimewa Negara Republik Indonesia Yogyakarta tentang Hal Perubahan Daerah-daerah Kalurahan dan Nama-namanya, keberadaan Kalurahan Pangguharjo kian dikukuhkan. Dalam salah satu isi maklumat tersebut disebutkan bahwa adanya penggabungan dari tiga kalurahan, yaitu Kalurahan Prancak, Cabeyan, dan Krapyak. Selanjutnya muncul lah kalurahan baru yang disebut Kalurahan Panggungharjo yang diresmikan pada 24 Desember tahun 1946.

2. Memiliki sederet prestasi membanggakan

Fakta Kalurahan Panggungharjo Bantul, Dipuji Mahfud MD saat DebatPotret Kalurahan Panggungharjo dalam penetapan Desa Anti Korupsi (panggungharjo.desa.id)

Desa Panggungharjo bukan sebarang desa. Sederet prestasi dari berbagai bidang telah dikantongi mereka. Di antaranya adalah:

  • Juara 1 Perlombaan Desa Tingkat Nasional (2014)
  • Juara I Nasional dalam Lomba gapoktan berprestasi tingkat Nasional (2018)
  • Desa Inspiratif versi Kemendesa (2018)
  • Penghargaan The 4th ASEAN Rural Development and Poverty Eradication Leadership Award di Nay Pyi Taw, Myanmar (2019)
  • Desa Antikorupsi pilihan KPK (2021)
  • Medali Anubhawa Sasana Desa Jagaddita sebagai apresiasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, terutama terkait dengan kemudahan investasi (2023)
  • Pin profesi Non Litigasi Peacemaker (NLP) kepada Lurah Panggungharjo (2023)
  • Top 3 Paralegal Justice Award (2023)

Baca Juga: Sejarah RRI Yogyakarta dan Peran Radio di Momen Bersejarah Indonesia

3. Tempat berdirinya Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak

Fakta Kalurahan Panggungharjo Bantul, Dipuji Mahfud MD saat DebatPondok Pesantren Al Munawwir Krapyak (panggungharjo.desa.id)

Kalurahan Panggungharjo merupakan lokasi berdirinya Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Tepatnya berada di Jalan Parangtritis KM.6.5, Glondong dan telah berdiri sejak tahun 1984.

Keberadaan ISI Yogyakarta menambah ramai desa Panggungharjo, sekaligus penggerak UMKM di mana banyak mahasiswa hingga karyawan kampus yang kemudian tinggal juga mencari makan Panggungharjo. Desa pun selalu dilibatkan dalam berbagai acara kampus, baik seperti saat adanya perayaan sampai ketika mengadakan berbagai pameran.

Adanya ISI Yogyakarta membuat pergerakan seni dan budaya di Panggungharjo kian dinamis hingga desa ini disebut sebagai lumbung kebudayaan. Bahkan pada 2016 silam, Kalurahan Panggungharjo mendirikan Lembaga Desa Budaya Bumi Panggung yang menjadi wadah untuk menunjukan ekpresi budaya.

Selain menjadi tempat bagi ISI Yogyakarta, di Kalurahan Panggungharjo juga terdapat Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak yang didirikan oleh KH. Muhammad Munawwir. Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak didirikan tahun 1911 dan merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Yogyakarta yang hingga kini masih eksis.

Beralamat di Jalan KH. Ali Maksum Nomor 111 RT.05, Krapyak Kulon. Keberadaan lembaga pendidikan Islam tertua di Yogyakarta tersebut lantas membawa pengaruh besar akan budaya Islami di wilayah sekitarnya seperti adanya mauludan, rejeban, nyadran, dan lain-lain.

4. Merupakan kawasan agraris, tempat wisata, dan pusat budaya

Fakta Kalurahan Panggungharjo Bantul, Dipuji Mahfud MD saat DebatPotret Panggung Krapyak (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Tak sulit kok menemukan Kalurahan Panggungharjo karena desa ini berbatasan dengan Kota Jogja. Selain itu, letaknya juga tak jauh dari Panggung Krapyak yang masuk dalam sumbu imajiner. Sumbu imajiner adalah garis lurus yang membelah Yogyakarta.

Pada zaman dulu, Panggung Krapyak disebut dengan Kandang Menjangan dan berfungsi sebagai tempat peristirahatan serta tempat Sultan dan keluarganya saat berburu, terutama menjangan. Menjangan sendiri adalah rusa yang dulunya cukup banyak berkeliaran di kawasan tersebut.

Mengutip dari laman Desa Panggungharjo, pada abad ke-9 sampai ke-10 daerah tersebut adalah kawasan agraris. Ini bisa dibuktikan karena adanya situs yoni yang berada di Karang Gede di Pedukuhan Ngireng-Ireng. Dari situ lah muncul berbagai budaya yang bersifat pengormatan kepada alam seperti gejuk lesung, upacara merti dusun, upacara wiwitan, kothekan, dan sebagainya.

Di abad ke-16, wilayah sekitar Panggungharjo menjadi kawasan wisata karena banyaknya hewan liar. Sedangkan pada abad ke-17, menjadi sarana olahraga dan berburu menjangan oleh keluarga keraton Yogyakarta hingga berdiri lah Panggung Krapyak.


Itulah beberapa fakta menarik tentang Kalurahan Panggungharjo yang membuat kian yakin bahwa bukan tanpa dasar mendapat pujian Mahmud MD saat acara debat cawapres lalu. Dan, keberhasilan Kalurahan Panggungharjo dalam menjadi desa mandiri diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya sehingga masyarakatnya aman, tentram, dan bangga tinggal di dalamnya.

Baca Juga: Sejarah Dr. Yap Rumah Sakit Mata di Jogja Beroperasi Sejak Tahun 1922

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya