Yogyakarta, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih dihadapkan pada berbagai persoalan, mulai dari menu yang kurang diminati anak-anak, mutu hidangan yang belum konsisten, hingga volume food waste yang terus naik.
Untuk merespons situasi itu, tim Program Kreativitas Mahasiswa – Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Muhammad Afnand Kabhila, Fauzi Septriantoro, Muhammad Rizky Khoirul Amar, Safira Mahardika Rahayu, dan Muhammad Firdaus Ar Riza, mengembangkan Sustainable Integrated Kitchen System (SIKE). Dapur pintar berbasis Artificial Intelligence (AI) tersebut dirancang guna mendukung efektivitas pelaksanaan MBG serta mengolah sisa makanan menjadi energi terbarukan. Ide ini sukses membawa tim bimbingan Ni Nyoman Nepi Marleni melaju ke PIMNAS ke-38.
