Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hewan kurban sapi (unsplash.com/@alwihafizh)

Intinya sih...

  • DLH Kulon Progo meminta panitia kurban untuk tidak menggunakan plastik kresek atau wadah sekali pakai dalam pembagian daging kurban.
  • Panitia disarankan menyediakan sarana pengolahan sampah, seperti tempat sampah terpisah dan alat pengumpul sampah terpilah di lokasi penyembelihan hewan kurban.
  • Rekomendasi bahan pengganti plastik yang lebih ramah lingkungan, antara lain daun pisang, daun jati, daun talas, besek atau anyaman bambu.

Kulon Progo, IDN Times - Iduladha 1446 H akan diperingati pada 6 Juni 2025. Pada hari raya ini, panitia kurban akan membagikan daging kurban kepada warga. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulon Progo pun meminta panitia untuk tidak menyalurkan daging menggunakan plastik kresek. 

1. Tidak gunakan plastik atau wadah sekali pakai

ilustrasi daging (pexels.com/Mark Stebnicki)

Sesuai Surat Edaran Bupati Kulon Progo Nomor 600.4.5/1589 tentang Pelaksanaan Iduladha Tanpa Kantong Plastik, DLH Kulon Progo meminta panitia kurban baik di kawasan masjid, satuan pendidikan, hingga organisasi keagamaan, untuk tidak membagikan daging menggunakan plastik kresek atau wadah sekali pakai. 

Selain itu, sesuai surat edaran juga diingatkan beberapa hal penting lainnya, yaitu:

  • Panitia menyediakan sarana dan prasarana pengolahan sampah, seperti tempat sampah terpisah dan alat pengumpul sampah terpilah di lokasi penyembelihan hewan kurban. 
  • Melaksanakan pengumpulan dan pengangkutan sampah di lokasi penyembelihan hewan kurban.
  • Menyediakan satuan tugas khusus yang menangani sampah sekaligus tenaga kampanye dan edukasi dalam penanganan sampah plastik. 

2. Gunakan daun pisang hingga besek anyaman

Ilustrasi daging (pexels.com/@tom-tran-1199646)

Ada beberapa bahan pengganti plastik atau wadah sekali pakai yang lebih bisa diandalkan untuk distribusi hewan kurban. DLH Kulon Progo merekomendasikan beberapa benda pengganti di antaranya: 

  • Daun pisang
  • Daun jati
  • Daun talas
  • Besek atau anyaman bambu

Selain minim sampah dan ramah lingkunhan, bahan alami memiliki kelebihan, misalnya lebih terasa akan kearifan lokal dan budaya, serta memiliki aroma yang lebih menarik seperti halnya daun pisang. Jika menggunakan anyaman bambu, dapat berperan untuk menggerakkan ekonomi UMKM setempat. 

3. Alasan larangan penggunaan plastik

Ilustrasi limbah plastik di laut (unsplash.com/@naja_bertolt_jensen)

Setiap tahunnya, ada ribuan ton plastik yang terbuang dan berakhir jadi limbah di lautan hingga mencemari lingkungan. Untuk itu, di momen Iduladha ini sekaligus mengampanyekan larangan pemakaian plastik sekali pakai. 

Panitia kurban bisa mengedukasi warga tentang bahaya limbah plastik yang tidak bisa diuraikan dan sulit didaur ulang sehingga keberadaannya akan mencemari laut, tanah, bahkan menyebabkan polusi udara jika dilakukan pembakaran. 

Selain itu penggunaan plastik kresek bukanlah wadah food grade, yang merupakan standar material aman jika bersentuhan langsung dengan makanan atau minuman. Dalam plastik terdapat bahan karsinogen yang berbahaya bagi tubuh hingga dapat memicu timbulnya kanker. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team