Pramoedya Ananta Toer pertama kali menerbitkan tetralogi Pulau Buru pada tahun 1980, berisi empat seri novel legendaris berjudul Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.
Tetralogi Pulau Buru sempat dilarang beredar di Indonesia oleh Kejaksaan Agung pada masa Orde Baru, namun novel ini malah populer di luar negeri.
Tetralogi Pulau Buru sempat dicari para pencinta buku karena lama tak cetak ulang. Bertepatan seratus tahun usia Pramoedya Ananta Toer pada 6 Februari 2025, novel legendaris ini dicetak ulang.
Sempat menjadi buah bibir karena cover biru polos yang bertolak belakang dengan cover ilustrasi sebelumnya, namun tetap saja tetralogi ini diburu para penggemar buku. Bahkan sebelum dipajang di rak buku tanggal 19 Februari 2025, penjualan pre-order sudah tinggi.
Nah, buat kamu yang ingin membeli tetralogi ini tapi penasaran dengan sinopsisnya, yuk intip di sini dulu!