Cerita Rakyat Retna Lestari: Asal Mula Gunung Merapi dan Merbabu

Alkisah di sebuah hutan belantara, hiduplah raksasa yang rakus dan jahat bernama Bakuh. Ia senang sekali makan binatang-binatang di hutan dan mampu menghabiskan beberapa ekor binatang hutan dalam serhari.

Bakuh membuat suasana hutan bertambah sepi, karena binatang-bintang yang ada di hutan ludes disantap setiap harinya. Hingga suatu hari, Bakuh hampir mati kelaparan karena kehabisan makanan.

Akhirnya ia mencari tempat lain yang terdapat sumber pangan dan perkampungan warga menjadi tujuannya. Benar saja setelah sampai di perkampungan warga, Bakuh melihat banyak binatang-binatang kecil berkeliaran, seperti anjing, ayam, kuda, dan kelinci. Binatang itu tampak lezat begitu juga dengan pemiliknya.

Melihat binatang-binatang yang begitu lezat dimakan, Bakuh si Raksasa tidak mampu menahan nafsunya. Ia langsung memangsa satu persatu hewan-hewan milik warga itu, sampai membuat kerusakan dan warga resah. 

Bagaimana tidak? Bukan hanya hewan saja yang dimangsa tapi juga manusia mulai menjadi makanannya. Semua yang dilakukan raksasa itu diketahui oleh para Dewa di Kayangan dan kemudian berencana mengakhiri kelakuan buruk Bakuh.

Dewa pun memutuskan untuk mengutus seorang bidadari yaitu Retna Lestari untuk memberi pelajaran pada Bakuh. Beberapa saat kemudian, raksasa itu melihat gadis yang sangat anggun dan manis yang membuatnya sangat terpana dan keheranan.

Setelah beberapa lama, Bakuh memberanikan diri untuk menghampiri dan berkenalan dengan Retna Lestari. Rupanya tak cukup hanya namanya saja yang ditanya raksasa itu juga berani melamarnya. Apakah diterima?

Benar saja, Retna Lestari menerima lamaran Bakuh yang merupakan bagian dari rencana untuk menjebak raksasa tersebut. Retna Lestari menerima pinangan tersebut dengan syarat agar ia bisa memegang langit senja. Dimabuk cinta, Bakuh pun mau melakukannya demi pujaan hatinya. 

Saat senja datang, Retna Lestari mulai meminta syaratnya. Ia menyuruh Bakuh untuk tertelungkup di atas tanah sementara Retna Lestari mulai menaiki tubuh Bakuh dengan girang.

Retna Lestari masih berusaha menggapai langit dan melancarkan rencananya. Ia sibuk memindahkan batu besar ke atas tubuh Bakuh agar ia bisa sampai menggapai langit. 

Batu terus-menerus ditumpuk sampai menggunung hingga Bakuh tidak sanggup menahannya. Nafasnya mulai sesak dan tidak dapat bergerak. Namun, Retna Lestari masih saja menambah batu-batu besar di atas tubuh Bakuh hingga ia meninggalkan raksasa itu sendirian tertimbun batu di tengah hutan. 

Menyadari dirinya sedang ditipu, Bakuh meronta-ronta. Ia marah dan berusaha mengeluarkan tubuhnya dari tumpukan batu. Sayangnya, ia terjebak hingga mati tertimbun batu setelah berusaha untuk tetap hidup.

Konon katanya, tumpukan-tumpukan batu itu berubah menjadi dua gunung. Tumbuhan di bagian kepala raksasa itu berubah menjadi Gunung Merapi dan sisanya adalah Gunung Merbabu. Unik ya, cerita rakyat Retna Lestari ini.