Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sejarah becak di Jogja (unsplash.com/@tuyuloveu)

Becak, adalah moda transportasi tradisional yang menjadi ikon wisata Jogja. Fungsinya dari antar dan jemput barang serta mengantarkan penumpang untuk belanja sampai sekolah, kini beralih sebagai pilihan wisatawan untuk berkeliling dan berburu oleh-oleh.

Ada banyak fakta unik transportasi tradisional ini, termasuk becak sebenarnya bukan asli dari Indonesia, karena penemunya pun adalah seseorang yang berasal dari Amerika. Nah, supaya gak penasaran, yuk, simak penjelasannya berikut ini! 

1. Becak berawal dari cinta seorang suami kepada istri

ilustrasi yogyakarta (unsplash.com/@rioandhika)

Dilansir laman Museum Sonobudoyo, becak pertama kali dirancang oleh Jonathan Goble, seorang misionaris asal Amerika. Sekitar tahun 1865, Goble berniat menciptakan kendaraan yang dapat digunakan istrinya, Eliza Weeks yang mengalami lumpuh. Awalnya, becak yang digambar Goble adalah sebuah kereta kecil tanpa atap. 

Gambar tersebut ia serahkan kepada Frank Pollay, sahabat karibnya. Pollay mengembangkan desain milik Goble dan dibawa menuju Obadiah Wheeler, yaitu seorang pandai besi. Dan akhirnya terciptalah sebuah becak untuk pertama kalinya. 

Namun ada juga versi yang mengatakan becak pertama diciptakan di Jepang tahun 1800-an. Di negara Sakura tersebut, becak disebut jinrikisha atau artinya kendaraan ditarik tenaga manusia. Pemakainya pun orang kalangan atas seperti bangsawan, dan pejabat. Saat itu Pemerintah Jepang mengeluarkan lisensi untuk pembuatan jinrikisha.

2. Becak masuk Indonesia melalui Singapura

potret Masjid Quwwatul Islam di jogja (pexels.com/id-id/@farhanabas)

Kapan becak masuk ke Indonesia? Ada sumber yang mengatakan sudah ada sejak awal Perang Dunia II, namun ada yang menuliskan sejak penjajahan Jepang.

Menurut laman Museum Sonobudoyo, becak diperkirakan masuk Indonesia melalui Singapura pada tahun 1930-an. Bentuknya saat itu mengalami penyesuaian sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia. Misalnya penggunaan roda tiga dengan ban angin, lalu dioperasikan dengan cara dikayuh oleh pengemudi. Awalnya becak digunakan untuk mengangkut barang, tapi seiring berjalannya waktu dijadikan sebagai alat transportasi yang murah dan nyaman.

3. Pernah jadi primadona transportasi di Jogja

ilustrasi becak di jogja (unsplash.com/@fauzanazizi)

Lalu bagaimana becak bisa sampai ke Jogja? Transportasi roda tiga tersebut diperkirakan masuk Jogja tahun 1940-an. Akhirnya banyak toko dan bengkel becak yang buka dan menjadi salah satu penggerak ekonomi saat itu. 

Di antaranya adalah Rocket, HBH, dan Lie Kiong yang cukup terkenal. Tahun 1900-an adalah masa kejayaan bagi becak, saat itu jumlah becak di Jogja mencapai lebih 6 ribuan. 

Sayangnya, kini becak tak lagi menjadi primadona transportasi, padahal becak adalah cerminan budaya lokal dari kehidupan sederhana dan ramah lingkungan di Jogja. Nah, bagaimana dengan kamu, kapan terakhir naik becak?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team