Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi permainan tradisional Bas-basan (srimulyo-bantul.desa.id/Perlombaan Bas-basan)

Bermain adalah kegiatan yang dilakukan saat masa kecil. Melalui permainan tradisional, anak-anak tak hanya bersenang-senang, tapi juga belajar kehidupan. Bermain dalam sebuah kelompok membantu anak mengembangkan potensinya, seperti keterampilan berbahasa, berpikir, serta kreativitas hingga kepercayaan diri.

Bas-basan merupakan permainan tradisional asal Jogja yang sederhana dan tak memandang kasta. Melansir laman repositori.kemendikbud.go.id, dalam buku Permainan Anak-anak Daerah Istimewa Yogyakarta, permainan ini dimainkan oleh anak-anak dari beragam latar belakang sosial, dan menciptakan kegembiraan dalam kebersamaan.

Tak hanya menghibur, ini juga jadi salah satu permainan yang bermanfaat bagi perkembangan anak. Yuk, simak dan pelajari tentang permainan bas-basan, cara memainkannya, serta manfaat untuk anak.

1.Tentang bas-basan

ilustrasi dua anak sedang bermain bas-basan (muntuk.bantulkab.go.id/Bas-basan)

Peserta dalam permainan ini terdiri dari dua anak, bisa laki-laki maupun perempuan. Menggunakan bidang berbentuk petak seperti papan catur dengan ukuran 6x6 kotakan yang dilengkapi garis lengkung pada garis kedua dan tiga di setiap ujungnya.

Meski sederhana, tetap membutuhkan ketangkasan saat memainkannya. Melansir laman muntuk.bantulkab.go.id, permainan tradisional ini tergolong fleksibel. Pemain bisa maju, mundur, ke kanan, ke kiri maupun melangkah secara miring. Meski langkahnya bebas, tetap perlu diperhitungkan untuk bertahan dalam permainan.

Tak perlu repot dalam memainkannya karena hanya butuh gambar bidang di lantai atau tanah, maupun papan seadanya. Perlengkapan lainnya juga mudah didapatkan seperti batu kecil, pecahan genting, bisa juga tangkai daun singkong yang dipotong-potong. Setiap pemain membutuhkan 14 biji yang berbeda bentuk dan warna dari lawannya.

2.Aturan dan cara bermain bas-basan

ilustrasi permainan Bas-basan (eksotikadesa.id/ Bas-basan)

Untuk memulai, siapkan papan atau menggambar petak-petak di tanah maupun lantai. Setelah bidang permainan siap, masing-masing pemain membawa 14 biji, mereka duduk berhadapan dengan arena permainan ada di tengahnya. Sebelumnya, kedua pemain melakukan sut, pemenangnya punya kesempatan menjalankan biji terlebih dulu.

Permainan ini semakin seru ketika ada pemain yang berhasil memakan biji lawan dengan cara melewati garis lengkung, lalu masuk ke garis lurus yang kosong. Biji yang berhasil dimakan diletakkan di luar petakan. Permainan terus berlanjut sampai salah satu pemain kehabisan biji, artinya pemain yang masih ada biji dalam petakan, dialah pemenangnya.

Sederhana namun berstrategi, Bas-basan menjadi permainan tradisional yang melatih ketangkasan anak dalam merencanakan taktik, mengembangkan kemampuan berpikir dan mengelola emosi.

3.Manfaat bermain bas-basan

ilustrasi sekelompok anak bermain Bas-basan (eksotikadesa.id/ Bas-basan)

Tak sekadar hiburan, permainan ini juga memberi manfaat bagi perkembangan diri anak-anak. Mengasah berbagai keterampilan yang berguna dalam menjalani keseharian.

Aturan bermain yang sederhana, peralatan yang mudah didapatkan, dan permainannya bisa dilakukan kapan saja serta di mana saja, membuat anak-anak merasa gembira. Aktivitas ini sekaligus membantu mereka melepas lelah sehingga bisa menikmati hari dengan cara sehat dan positif.

Kemampuan berpikir anak pun terasah, karena seperti halnya bermain catur, perlu tepat mengatur langkah agar bisa memakan biji lawan. Ini melatih anak berkonsentrasi, serta cerdas mengambil keputusan terbaik.

Menariknya, meski dimainkan oleh dua orang, bas-basan menjadi magnet perhatian anak-anak lain. Biasanya mereka akan berkumpul menyaksikan permainan dan bahkan ada yang memberi arahan dan dukungan kepada pemain. Situasi ini jadi kesempatan bagi anak belajar berinteraksi sosial.

Beragam manfaat permainan tradisional bas-basan menjadi sarana edukatif anak dalam suasana menyenangkan. Sebagai warisan budaya, bas-basan layak diperkenalkan kepada generasi sekarang, sehingga anak-anak memiliki pengetahuan, pengalaman, dan sarana hiburan positif. Mari, dukung permainan tradisional agar tak menghilang di tengah arus perkembangan zaman.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team