Siraman merupakan rangkaian pernikahan adat Jawa. Ritual yang dilakukan sehari sebelum akad, memiliki makna simbolis. Dikutip buku karya Gesta Bayuadhy berjudul Tradisi-Tradisi Adiluhung Para Leluhur Jawa, tujuan siraman adalah menyucikan pengantin secara lahir batin sebelum hidup di tengah masyarakat dalam berumah tangga.
Tempat pelaksanaannya yaitu di rumah masing-masing calon pengantin. Keluarga menyiapkan air bunga setaman terdiri mawar, melati, anggrek, dan sebagainya. Tak hanya itu, busana calon pengantin khususnya penggunaan jarit juga gak sembarangan, ada motif tertentu sesuai tradisi yang bernilai kebaikan terhadap kehidupan pernikahan.
Artikel ini akan menambah wawasanmu tentang arti siraman, beserta perlengkapan yang digunakan, tahapan, serta arti motif jarit yang dikenakan.