Arti Siraman Pangantin Jawa dari Perlengkapan hingga Motif Jarit

Siraman merupakan rangkaian pernikahan adat Jawa. Ritual yang dilakukan sehari sebelum akad, memiliki makna simbolis. Dikutip buku karya Gesta Bayuadhy berjudul Tradisi-Tradisi Adiluhung Para Leluhur Jawa, tujuan siraman adalah menyucikan pengantin secara lahir batin sebelum hidup di tengah masyarakat dalam berumah tangga.
Tempat pelaksanaannya yaitu di rumah masing-masing calon pengantin. Keluarga menyiapkan air bunga setaman terdiri mawar, melati, anggrek, dan sebagainya. Tak hanya itu, busana calon pengantin khususnya penggunaan jarit juga gak sembarangan, ada motif tertentu sesuai tradisi yang bernilai kebaikan terhadap kehidupan pernikahan.
Artikel ini akan menambah wawasanmu tentang arti siraman, beserta perlengkapan yang digunakan, tahapan, serta arti motif jarit yang dikenakan.
1.Beragam perlengkapan yang digunakan
Tak sekadar memandikan, siraman adalah upacara sakral penuh makna. Setiap perlengkapannya diyakini memberi jalan kemudahan hidup dan perlindungan bagi rumah tangga.
Perlengkapan yang dikenakan antara lain jembangan atau wadah besar yang diisi campuran air bunga setaman terdiri dari mawar, melati, kenanga dan lainnya.
Air diambil dari tujuh sumber mata air, menurut jurnal Adat Budaya Siraman Pengantin Jawa Syarat Makna dan Filosofi, dalam kepercayaan Jawa, angka tujuh (pitu) melambangkan pitulungan atau pertolongan. Maknanya, agar kelak kehidupan rumah tangga senantiasa dimudahkan dan ada bantuan ketika mengalami tantangan.
Kemudian, juga terdapat gayung yang terbuat dari tempurung kelapa. Kelapa mempunyai banyak manfaat, melambangkan agar nantinya kedua calon pengantin menjadi pribadi yang berguna bagi keluarga dan sekitarnya.
Juga ada tempat duduk beralaskan tikar diisi dengan beragam jenis daun yang diyakini sebagai penolak bala seperti daun opoopo, koro, kluwih, dadap srep, dan alang-alang. Keberadaan aneka daun ini sebagai perlindungan calon pengantin dari energi negatif. Serta tersedia kendi yang berisi air dari tujuh sumber mata air tadi yang melambangkan kesucian.