gambaran saat menulis (freepik.com/freepik)
Bagaimana cara menulis kata depan yang tepat? Apakah penulisan kata depan dipisah atau digabung dengan kata dasar?
Jika yang ditanyakan adalah kata depan, maka secara tegas penulisannya terpisah. Namun, lain cerita jika kata tersebut berfungsi sebagai imbuhan alias bukan kata depan, seperti 'di-' dan 'ke-' sebagai imbuhan. Jika sebagai imbuhan, maka ditulis gabung dengan kata dasarnya. Penjelasan lebih lanjutnya bisa diamati dengan contoh kalimat.
-Kalimat:
(1a): Haikal sedang dihukum di lapangan.
Ada dua kali penyebutan ‘di’ dalam kalimat (1a). Penulisan ‘di’ pada kata dihukum sudah tepat karena ‘di’ tersebut berfungsi sebagai imbuhan (prefiks).
Begitu juga dengan penulisan ‘di’ pada ‘di lapangan’ yang sudah tepat karena berfungsi sebagai kata depan sehingga ditulis terpisah.
(1b): Haikal sedang di hukum di lapangan. (Salah)
Penulisan ‘di’ pada (1b) tidak tepat karena ‘di’ sebagai imbuhan yang seharusnya tidak ditulis terpisah dari kata ‘hukum’.
-Kalimat:
(2) Haikal sedang di Fakultas Hukum.
Penulisan ‘di’ pada kalimat (2) sudah tepat karena ‘di’ tersebut berfungsi sebagai kata depan yang menunjukkan keberadaan tempat sehingga harus ditulis terpisah.
Hal yang sama juga berlaku pada penulisan kata depan ‘ke’ dan ‘dari’. Khusus untuk kata depan ‘dari’ dapat dipahami lebih jelas karena kata ‘dari’ secara tegas sebagai kata depan bukan sebagai imbuhan.
Perhatikan contoh lain penggunaan kata depan ‘ke’ dan ‘dari’ pada kalimat (1) hingga (4).
1. Afrizal pergi ke kampus.
2. Haikal baru saja pergi dari rumah.
3. Afrizal, ke mana kamu akan pergi?
4. Haikal merasa kesal karena di mana-mana ada semut.
Pembahasan terkait penulisan kata depan cukup mudah dipahami jika sudah dapat membedakan fungsinya sebagai kata depan atau imbuhan. Intinya penulisannya dipisah jika sebagai kata depan dan penulisannya digabung jika sebagai imbuhan. Mari mulai menerapkan penulisan kata depan yang tepat, ya!