Apa Itu Kurikulum IPC, International Primary Curriculum?

Intinya sih...
- Kurikulum IPC adalah alternatif pendidikan bagi anak usia 5-11 tahun dengan pendekatan tematik dan berbasis inkuiri.
- IPC memberikan wawasan internasional, pembelajaran berbasis proyek, dan keseimbangan akademik, keterampilan sosial, dan perkembangan emosional.
- Beberapa sekolah di Indonesia yang menerapkan IPC antara lain Focus Independent School (FIS), Nord Anglia School Jakarta (NASJ), SD Cahaya Bangsa Utama, SD Tumbuh 3, dan Regality Academy.
Kamu pasti sering dengar kurikulum International Baccalaureate (IB) yang gak cuma fokus ke akademik, tapi juga pengembangan karakter, emosional, dan sosial. Ada juga kurikulum Montessori yang menekankan kemandirian anak sejak dini, serta Cambridge yang punya sistem evaluasi komprehensif dan berkelanjutan. Ketiga kurikulum ini memang populer, tapi ternyata bukan satu-satunya pilihan, lho!
Ada satu kurikulum dari Inggris yang masih jarang diketahui, yaitu International Primary Curriculum (IPC). Kurikulum ini mulai banyak digunakan di berbagai sekolah internasional karena pendekatannya yang interaktif dan menyenangkan. Salah satu orangtua yang memilih IPC untuk pendidikan anaknya adalah Gibran Rakabuming Raka, yang menerapkan kurikulum ini untuk putranya, Jan Ethes.
Jadi, sebenarnya apa sih International Primary Curriculum? Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang kurikulum IPC!
1. Apa itu International Primary Curriculum?
International Primary Curriculum (IPC) adalah kurikulum untuk anak usia 5–11 tahun yang mengusung pendekatan tematik dan berbasis inkuiri. Berbeda dari metode tradisional, IPC menggabungkan berbagai mata pelajaran dalam satu tema menarik agar pembelajaran lebih menyeluruh dan relevan dengan kehidupan nyata. Dengan sistem ini, siswa gak cuma belajar teori, tapi juga diasah kemampuan berpikir kritis, kreatif, serta memahami keterkaitan antarbidang ilmu.
IPC juga sudah diterapkan di banyak sekolah di berbagai negara, memberikan siswa wawasan internasional sejak dini. Kurikulum ini fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan sekolah tanpa mengurangi standar pendidikan yang diterapkan. Dengan model pembelajaran berbasis proyek yang seru dan interaktif, IPC bikin anak-anak lebih semangat belajar dan siap menghadapi dunia nyata.
2. Kelebihan IPC
Kelebihan IPC terletak pada keseimbangan antara akademik, keterampilan sosial, dan perkembangan emosional. Setiap tema mengajak siswa untuk bekerja sama, mengeksplorasi ide, serta memahami nilai-nilai global. Dengan pendekatan ini, mereka gak hanya memahami materi pelajaran, tapi juga tumbuh menjadi individu mandiri, komunikatif, dan berpikiran terbuka.
Selain itu, IPC menekankan cara belajar yang lebih aktif dan menyenangkan. Anak-anak gak hanya duduk diam mendengarkan guru, tapi diajak untuk bertanya, bereksperimen, dan menemukan jawaban sendiri. Metode ini bikin mereka lebih mandiri dan punya motivasi tinggi dalam belajar. Kalau kamu mencari kurikulum yang bisa mengasah keterampilan akademik sekaligus membentuk karakter anak, IPC bisa jadi pilihan terbaik!
3. Sekolah yang Menerapkan International Primary Curriculum
Beberapa sekolah di Indonesia telah menerapkan International Primary Curriculum (IPC), lho, antara lain:
1. Focus Independent School (FIS), tempat Jan Ethes bersekolah saat Gibran masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Berlokasi di Jalan K.S. Tubun No. 27, Manahan, Surakarta, FIS dikenal sebagai sekolah favorit dengan segudang prestasi!
2. Nord Anglia School Jakarta (NASJ), sekolah internasional asal Inggris yang berlokasi di Jalan NIS 1, Kenanga Terusan, Ampera Raya, Jakarta. Dengan fasilitas super mewah, NASJ menawarkan lingkungan belajar yang modern dan nyaman. Gak heran kalau sekolah ini jadi pilihan para orang tua yang ingin pendidikan berkualitas tinggi untuk anak-anaknya.
3. Di Yogyakarta, ada SD Cahaya Bangsa Utama (Kindersation School) yang menerapkan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari. Sekolah ini berlokasi di Jalan KH Muhdi, Maguwoharjo, Sleman, dan selalu mendorong siswanya untuk mengembangkan potensi terbaik mereka. Keren!
4. SD Tumbuh 3, yang berlokasi di nDalem Mangkubumen, Kadipaten, Kraton, Yogyakarta, dan dikenal dengan komitmennya melestarikan budaya lokal. Membanggakan!
5. Regality Academy di Kuningan Utama, Jakarta Selatan bisa jadi pilihan menarik. Dengan pendekatan kreatif dan inovatif, sekolah ini membuat siswa terasah bakat-bakatnya.
Setelah melihat keunikan IPC dan sekolah-sekolah yang menerapkannya, kamu tertarik untuk memanfaatkan kurikulum ini untuk anak-anakmu?