Mengenal Jurusan Kriminologi, Pelajari Kejahatan bak Detektif
ilustrasi dokumen kasus (freepik.com/freepik)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu membayangkan ada sebuah jurusan kuliah yang mempelajari tentang kasus kriminalitas maupun kejahatan? Jurusan yang satu ini memang ada, yaitu kriminologi. Lewat jurusan ini, para mahasiswa akan diajak buat mempelajari berbagai sudut pandang dari peristiwa kriminalitas.
Tak hanya itu saja, ada berbagai hal menarik yang bakal ditemui saat calon mahasiswa melanjutkan studi di Jurusan Kriminologi. Penasaran seperti apa sih jurusan ini? Yuk, kenalan lebih dekat tentang Jurusan Kriminologi melalui artikel ini!
1. Apa itu Jurusan Kriminologi?
ilustrasi benda milik detektif (freepik.com/freepik)Mungkin masih ada yang belum tahu, Jurusan Kriminologi berfokus pada kriminalitas yang terjadi di masyarakat. Dilansir Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kemendikbudristek, Jurusan Kriminologi termasuk dalam disiplin ilmu sosial.
Pada dasarnya mahasiswa jurusan ini akan diajak buat menganalisis tentang jenis, penyebab, sampai pengendalian tindak kejahatan yang terjadi di tengah masyarakat. Tak sampai di situ saja, Jurusan Kriminologi melibatkan jurusan lainnya, lho. Seperti Psikologi, Psikiatri, Sosiologi, Antropologi, Ekonomi, Biologi, Politik, dan masih banyak lagi.
2. Materi kuliah jurusan ini
ilustrasi mahasiswa di kampus (freepik.com/jcomp)Nah, buat kamu yang mungkin tertarik ingin memilih jurusan ini untuk kuliah nanti, ternyata ada banyak materi kuliah yang akan dipelajari. Dirangkum melalui laman resmi Departemen Kriminologi Universitas Indonesia, contoh mata kuliah Jurusan Kriminologi seperti ilmu politik, ilmu sosiologi, ilmu kriminologi, hingga ilmu antropologi.
Selain itu, jurusan ini juga mempelajari tentang hukum pidana, HAM, perlindungan, keadilan, kejahatan, terorisme, sampai ilmu forensik. Mata kuliah tadi hanya sebagai gambaran, mengingat masing-masing kampus punya struktur mata kuliah yang mungkin bisa berbeda-beda.
Baca Juga: 5 Fakta Unik SMA Kolese De Britto, Siswanya Boleh Gondrong
3. Jenis kejahatan yang dipelajari
ilustrasi barang bukti di TKP (freepik.com/freepik)Bukan hanya pencurian ataupun pembunuhan, ternyata jurusan yang satu ini juga mempelajari tindak kejahatan lainnya, lho. Masih dikutip dari sumber sebelumnya, mahasiswa dari Jurusan Kriminologi akan mengenal tentang kejahatan seperti pelanggaran HAM, aksi terorisme, penyalahgunaan siber, perdagangan manusia, hingga kejahatan white collar (kerah putih).
Menariknya lagi, saat menekuni jurusan ini kamu gak hanya akan mempelajari teori saja. Melainkan ada praktiknya juga yang secara umum dapat ditemui saat mahasiswa menjalani mata kuliah magang nantinya.
4. Pilihan kampus yang ada di Indonesia
ilustrasi bangunan kampus (freepik.com/evening_tao)Tentunya ada sebagian dari kamu yang bertanya-tanya, di Indonesia sendiri ada gak sih jurusan ini? Tentunya ada dong! Kalau selama ini Universitas Indonesia mungkin yang paling dikenal punya Jurusan Kriminologi, ternyata ada juga di kampus lain.
Kamu juga bisa menemukan jurusan ini di Universitas Budi Luhur dan juga Universitas Islam Riau. Meski termasuk langka, Jurusan Kriminologi tak pernah sepi peminatnya, lho.
5. Prospek kerja di masa depan
ilustrasi penegak hukum (freepik.com/wirestock)Walaupun tergolong sebagai jurusan yang langka, jangan khawatir karena kriminologi punya prospek kerja yang cukup menjanjikan. Masih dilansir dari laman Universitas Indonesia, lulusan dari Jurusan Kriminologi punya peluang bekerja di kejaksaan, pengadilan, kepolisian, Balai Pemasyarakatan, Badan Nasional Pencegahan Teror, Badan Nasional Antinarkotika, hingga Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Sejumlah fakta menarik seputar Jurusan Kriminologi tadi semoga bisa menambah informasi buat kamu yang tengah mempertimbangkan jurusan kuliah apa yang akan dipilih nantinya. Sukses selalu!
Baca Juga: Calon Guru, Ini 7 Ilmu yang Dipelajari di Jurusan Pendidikan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
