Mahasiswa UGM Berdayakan Masyarakat Olah Sampah Organik
Manfaatkan BSF hingga membuat pupuk kompos cair
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Guna memberdayakan masyarakat yang ada di sekitar Tempat Pengolahan Sampah - Reduce Reuse Recycle (TPS 3R), tim Pengembangan Sumber Daya Desa (PSDD) PHBD Center Universitas Gadjah Mada (UGM) mengubah sampah organik menjadi berbagai macam olahan.
Ketua Tim PSDD PHBD Center UGM, Najmuddin Muntashir ‘Abdussalam mengatakan program pemberdayaan ini dilakukan di sekitar TPS Randu Alas, Dukuh Candi Karang, Kalurahan Sardonoharjo, Sleman.
Baca Juga: Dewan Energi Mahasiswa UGM Sulap Cageran Sleman Menjadi Desa Energi
1. Sampah organik kurang dimanfaatkan dengan baik
Najmuddin menjelaskan, berdasarkan data TPS 3R Randu Alas per Agustus 2019, masyarakat menghasilkan 16,37 ton dengan sampah organik sejumlah 2,17 ton per bulan.
Sejauh ini, masyarakat sekitar kurang memanfaatkan dengan baik sampah-sampah organik yang ada. Mereka terbiasa mengumpulkan sampah tanpa membedakan jenis sampah sehingga mengakibatkan sampah tercampur tanpa ada pengolahan lebih lanjut dan hanya berakhir di TPS 3R Randu Alas.
"TPS dengan luas sekitar 400 meter persegi ini mampu menampung kurang lebih 16,37 ton/bulan jumlah sampah dari masyarakat. Sampah yang ditampung beragam mulai sampah organik, anorganik, dan B3," ungkapnya.
Baca Juga: Mahasiswa UGM Pakai Bakteri Probiotik untuk Skrining Kanker Usus Besar