Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Saat mendengar kata-kata “persiapan sidang skripsi,” apa yang pertama kali terlintas di benakmu? Mungkin kamu akan terpikirkan untuk mempelajari materi skripsi. Kamu akan membuat presentasi yang menarik dan mudah dimengerti, membaca ulang naskah skripsi, berlatih presentasi, bahkan hingga membuat catatan prediksi jawaban dan pertanyaan.
Selain menyiapkan materi, masih ada banyak hal lagi yang harus kamu perhatikan dalam menghadapi sidang skripsi. Seluruh hal itu tentu saja tidak kalah penting dari pembahasan skripsimu. Apa saja hal-hal itu? Yuk, simak daftarnya!
1. Menghubungi dosen pembimbing dan penguji
handphone dan minuman (pexels.com/Tatiana Syrikova) Tidak mungkin sidang bisa dilakukan tanpa adanya dosen pembimbing dan dosen penguji. Perhatikan ketentuan mengenai jumlah kuorum dan nama-nama dosen yang harus hadir dalam sidangmu. Biasanya, fakultas akan memberikan undangan yang dapat kamu teruskan kepada dosen-dosen yang harus hadir pada saat sidang.
Jangan menghubungi dosen dalam waktu yang terlalu dekat dengan hari sidang. Hal itu agar dosen dapat meluangkan waktu dari jauh hari dan kamu bisa mengonfirmasi kehadiran para dosen. Setelah sudah mengetahui siapa saja dosen yang bisa hadir, kamu dapat menyesuaikan data itu dengan kebutuhan lainnya, seperti menentukan jumlah jilid skripsi yang harus dicetak.
2. Mengecek perangkat yang akan digunakan
ilustrasi menggunakan laptop (unsplash.com/Christin Hume) Kesiapan perangkat bisa menjadi hal yang krusial dalam sidang akhir. Jangan sampai isi skripsimu yang bagus tidak bisa tersampaikan secara maksimal hanya karena PowerPoint yang sudah kamu buat secara tiba-tiba terhapus. Kamu juga tentunya tidak ingin ada kesalahan teknis yang membuyarkan konsentrasi di tengah-tengah presentasi.
Cek performa dan kebutuhan laptop atau perangkatmu. Apakah laptopmu harus selalu dicas? Jika kamu akan melakukan sidang secara daring, apakah aplikasi video call yang diperlukan sudah terpasang dengan baik? Jangan lupa juga untuk selalu melakukan backup terhadap berbagai file penting. Siapkan setidak-tidaknya satu flashdisk berisi backup file itu.
Baca Juga: 7 Cara Mendukung Teman Pejuang Skripsi, Bikin Dia Semangat
3. Mengecek lokasi dan ruang ujian
ilustrasi presentasi (pexels.com/Kampus Production) Di mana biasanya ujian sidang akhir dilaksanakan? Umumnya, sidang akhir dilakukan di kampus mahasiswa itu. Namun, hanya karena kamu sudah familier dengan kampusmu, jangan sampai kamu jadi tidak melakukan survei lokasi terlebih dahulu, ya!
Coba lihat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai lokasi ujian itu. Waspadai jam-jam macet di sekeliling tempatnya. Lakukan juga survei terhadap ruang ujian. Bayangkan tempat di mana kamu dan para dosen nantinya akan duduk, lalu cari letak alat-alat penting seperti stop kontak, layar, dan proyektor. Semua hal itu perlu dilakukan agar pada hari ujian kamu tidak perlu terburu-buru mempersiapkan itu semua dan sudah siap menghadapi kemungkinan terjadinya hal tidak mengenakan.
4. Mengecek kelengkapan pakaian
ilustrasi mencoba pakaian (pexels.com/Tima Miroshnichenko) Penilaian sidang sebenarnya sudah dimulai sejak pertama kali dosen melihatmu. Benar, sebelum menilai isi skripsi dan presentasimu, para dosen – sengaja atau tidak disengaja – akan menilai penampilanmu. Karenanya, kamu harus memastikan untuk berpakaian rapi sesuai dengan aturan fakultas.
Agar kamu bisa tenang mempersiapkan sidang, kamu harus telah yakin bahwa pakaianmu sudah lengkap seminggu sebelum sidang itu dilaksanakan. Kamu juga harus sudah mempersiapkan pakaian itu pada malam sebelum sidang. Taruh pakaian-pakaian itu di tempat yang mudah terjangkau saat kamu akan bersiap-siap ke lokasi ujian. Jangan baru menyiapkan pakaian itu di pagi hari agar kamu tidak terburu-buru dan bisa mengantisipasi apabila ternyata ada bagian pakaian yang kurang.
Baca Juga: 5 Manfaat Email Kampus bagi Mahasiswa, Banyak Untungnya!
