Sleman, IDN Times - Kondisi sungai di Indonesia yang hampir 60-70 tercemar membuat sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) tergerak untuk turun tangan. Mahasiswa yang terdiri dari Mahesa Audriansyah Agatha, Yeyen Karunia, M Taufik Hermawan dari Sekolah Vokasi, Zahratul Khasanah dari Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik, dan Pamela Chanifah prodi Kimia FMIPA mengembangkan alat untuk mengurangi tingkat pencemaran sungai melalui teknologi aero microbubble.
Alat yang dikembangkan dengan didampingi oleh dosen pendamping Felixtianus Eko Wismo Winarto ini berhasil menerapkan teknologi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Dusun Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.