9 Tips dan Cara Menjadi Polyglot, Kuasai Banyak Bahasa

Menjadi seorang polyglot adalah perjalanan yang menantang serta memerlukan komitmen dan dedikasi. Pertama-tama, kenali alasan mengapa kamu ingin menjadi seorang poliglot, entah untuk tujuan pribadi, profesional, atau budaya. Menentukan motivasi yang kuat akan membantu tetap termotivasi selama perjalanan ini.

"Yang paling penting adalah menjelaskan dengan jelas alasan dan kebutuhan akan bahasa tersebut. Kemudian lihat tujuan. Banyak orang tidak menganggap ini serius dan mereka menemukan diri mereka sebelum mencapai puncak. Atasi kaki bukit terlebih dahulu dan panjat perlahan tapi pasti," kata Richard Simcott, seorang poliglot dari Inggris Raya, dilansir The Intrepid Guide.

Proses belajar adalah bagian dari pertumbuhan pribadi, dengan menentukan tujuan dan motivasi, dapat membantu seseorang melihat nilai dalam mengembangkan diri mereka dan mencapai potensi maksimal.

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Apakah belajar lebih baik melalui membaca, mendengarkan, menulis, atau berbicara? Temukan metode yang paling efektif bagimu. Setelah menetapkan tujuan, lihatlah berbagai kursus yang tersedia dan lihat mana yang paling menarik dan cocok untukmu. 

Tentukan juga rencana pembelajaran yang mencakup jadwal, metode pembelajaran, dan sumber belajar yang akan digunakan. Rencana ini harus realistis dan sesuai dengan komitmen waktu. Manfaatkan buku teks, aplikasi belajar bahasa, kursus online, podcast, video, dan materi lainnya. Gunakan kombinasi sumber-sumber ini untuk memperkaya pemahaman.

Kunci untuk mempelajari bahasa baru adalah memulai dengan bahasa yang menarik minat. Melalui hal yang kamu suka, ini akan lebih memotivasi untuk belajar dan berlatih bahasa. Temukan hal-hal yang disukai dalam bahasa sendiri untuk dipelajari dalam bahasa baru untuk mempermudah kamu dalam memahami bahasa baru.

Pikirkan tentang budaya, orang, dan sejarah yang terkait dengan bahasa yang dipelajari, ini juga akan membantu mengembangkan apresiasi yang lebih terhadap bahasa dan membuat proses belajar lebih menyenangkan.

Jika mempelajari bahasa untuk suatu tujuan misalnya bisnis, ada baiknya mempelajari frasa dasar untuk menyapa orang, perkenalan, atau mengungkapkan basa-basi. Baik untuk bisnis ataupun untuk tujuan lainnya, ada baiknya untuk belajar frasa dan permintaan dasar, seperti "saya suka", "saya tidak suka", "tolong", dan "bisakah saya memesan".

Jika belajar bahasa untuk bepergian, menanyakan arah, waktu, atau biaya tambahan es krim juga dapat membantu. Pelajari frasa dasar sesuai dengan tujuan dan hal menarik yang kamu minati. Agar tak terbebani dengan terlalu banyak sumber daya dan metode, kamu juga bisa mempelajari kata per kata lewat sebuah lagu yang disukai.

Cobalah beberapa frasa turis dasar dengan guru atau teman native speaker-mu, berlatihlah berbicara walaupun terbata-bata dan sedikit lambat, penting juga untuk mempraktikkan intonasi.

Jika tak bisa berbicara langsung dengan para native speaker, kamu juga bisa melakukan komunikasi ngobrol lewat chat, melalui surat atau email, karena percakapan yang dilakukan dengan penutur asli dapat membantumu untuk mempelajari tata bahasa, struktur kalimat, atau terjemahan. Mereka juga dapat mengajari ucapan sehari-hari atau kata-kata informal.

Belajar bahasa merupakan perjalanan yang panjang dan membutuhkan proses yang tidak cepat. Cukup nikmati belajar dengan cara yang menyenangkan karena pada hakikatnya kita akan terus akan belajar jika hal tersebut menarik dan menyenangkan. 

Tidak peduli dengan orang lain yang jauh lebih cepat dalam belajar bahasa baru, kamu hanya perlu menikmati tanpa tertekan oleh siapapun. Jangan membandingkan diri dengan orang lain karena belajar bahasa bukanlah sebuah kompetisi. Cukuplah ini menjadi tantangan pribadi bagimu.

“Saya tidak membandingkan diri saya dengan orang lain. Beberapa orang berjalan lebih cepat, beberapa orang akan melafalkan lebih baik, beberapa orang akan belajar lebih cepat, lebih lambat, apa pun itu tidak masalah. Saya mempelajarinya untuk diri saya sendiri, jadi saya tidak berkompetisi”, kata Steve Kaufmann, seorang poliglot asal Kanada yang menguasai 20 bahasa, dilansir Story Learning.

Dengan tidak terburu-buru atau terbebani olah apapun, ini akan mengurangi tingkat stres dan membuat belajar lebih menyenangkan dan efektif.

Setelah paham dasar-dasarnya, mulailah dengan metode listening atau mendengarkan, kalau bisa lebih banyak lebih baik. Keterampilan mendengarkan (listening) adalah aspek penting dalam belajar bahasa. Kemampuan untuk memahami apa yang orang katakan dalam bahasa yang sedang dipelajari adalah kunci untuk berkomunikasi secara efektif. 

Steve Kaufmann berbagi pengalamannya di Story Learning tentang bagaimana cara dia belajar bahasa baru. Steve menyatakan, dengan memperbanyak listening bahkan saat dia menyiapkan dan makan sarapan. Steve juga mendengarkan lagi saat dia membersihkan, dimana ada peluang mendengarkan, dia akan terus berlatih. 

Steve dapat dengan mudah menyisihkan satu jam atau lebih untuk mendengarkan setiap hari hanya dengan menyesuaikannya jadwalnya sehari-hari. Untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan, cobalah beberapa metode mendengarkan musik, podcast, atau berita dalam bahasa yang dipelajari.

Tidak ada cara yang lebih baik untuk belajar bahasa asing selain terjun langsung dan mengelilingi diri dengan budaya dan orang-orang aslinya. Bahkan beberapa minggu di luar negeri dapat mempercepat keterampilan berbahasa.

“Membenamkan diri dalam lingkungan bahasa penutur asli memang tiada bandingnya,” kata Sharon Melamed, seorang poliglot dan penerjemah terakreditasi dalam bahasa Jepang dan Jerman, dilansir Berlitz.

“Ini adalah cara terbaik untuk mempercepat kosakata Anda dan memahami bahasa di dunia nyata, bukan di lingkungan buku teks,” lanjutnya.

Jika ingin mempelajari bahasa secepat mungkin, coba pertimbangkan untuk mengikuti  program belajar di luar negeri.

Jadwalkan waktu khusus untuk belajar bahasa setiap hari. Konsistensi lebih penting daripada intensitas dalam jangka panjang. Bahkan 15-30 menit belajar setiap hari dapat memberikan hasil yang signifikan. Tidak ada alasan untuk bosan. Selalu eksplor hal-hal yang menurutmu menarik, mempelajari hal-hal yang disukai dari bahasa yang dipelajari.

"Jika belajar untuk sementara waktu dan menemukan hal-hal menjadi basi karena  sudah tahu cara memesan sesuatu di toko atau cara membentuk bentuk lampau, cobalah mempelajari topik kosa kata yang sama sekali berbeda dengan apa yang biasanya dipelajari", kata Alex Rawlings, seorang poliglot dan traveller, dilansir The Intrepid Guide.

Proses belajar bahasa adalah perjalanan panjang. Jangan mengharapkan hasil instan. Tetapkan ekspektasi realistis dan ingatlah bahwa kemajuan datang dengan waktu dan dedikasi yang tepat. Kalau bosan, cobalah untuk mengubah cara belajarmu dengan cara baru dan lebih menyenangkan.