Ilustrasi ruangan minimalis (pexels.com/ . .)
Mirip dengan Frugal, bagi seorang minimalis, barang yang dianggap tidak memberikan manfaat dalam beberapa waktu, berarti tidak dibutuhkan. Seorang minimalis biasanya memiliki sedikit barang, namun mampu memberinya fungsi yang maksimal bagi keseharian.
Seorang minimalis sangat dekat dengan istilah ‘decluttering’ yaitu memisahkan barang-barang yang tidak lagi diperlukan, baik itu untuk didonasikan ataupun dibuang jika sudah tidak memiliki nilai sama sekali.
Pengaruh dari memiliki barang sedikit, memberikan efek ketenangan jiwa sekaligus menahan kita untuk membeli barang yang tidak kita butuhkan. Atas dasar itu, minimalis menjadi gaya hidup yang berdampak positif terhadap lingkungan karena dapat mendorong untuk melakukan mindful-buying, sehingga dapat mencegah terjadinya penumpukan limbah.