7 Peserta Clash of Champions dari UGM, Kantongi Prestasi Gemilang

11 Jul 2024, 07:36 WIB

Clash of Champions (Instagram.com/ruangguru)

Acara Clash of Champions (CoC) yang diinisiasi oleh Ruangguru lagi mendapat banyak sorotan, nih. Adu kepintaran individu antar mahasiswa yang berasal dari kampus-kampus bergengsi luar dan dalam negeri tersebut menunjukkan mahasiswa-mahasiswa berotak encer.

Misalnya yang dari luar negeri adalah National University of Singapore (NUS), Oxford University, sampai Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST). Sedangkan yang dari dalam negeri ada Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga, dan tentu Universitas Gadjah Mada (UGM).

Tak tanggung-tanggung, setidaknya ada 7 mahasiswa dari UGM yang turut bergabung yang masing-masing memiliki Grade Point Average (GPA) atau indeks prestasi kumulatif (IPK) yang tinggi. Berikut adalah profil singkat masing-masingnya yang menarik buat diketahui!

1. Hanif dari jurusan Matematika

Muhammad Hanif (instagram.com/rmuhhanif)

R Muhammad Hanif, pria yang diketahui berkuliah di UGM jurusan Matematika angkatan 2023 ini tampil pada CoC batch pertama tanggal 29 Juni 2024. Saking jagonya, ia mendapat julukan Raja Matematika selama game show tersebut diadakan, lho. Gak heran kalau GPA yang dimiliki Hanif sempurna, yakni 4,00!

Hanif tentu sering mengikuti berbagai perlombaan. Misalnya pada tahun 2022 Hanif pernah meraih medali perunggu dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika. Diketahui dari berbagai sumber, sejak SMP sampai kuliah ia selalu mendapatkan beasiswa sehingga tak mengeluarkan biaya pendidikan.

2. Brian dari jurusan Kedokteran

potret Brian Arianto Tanuwidjaja (instagram.com/brian_arianto913)

Brian adalah salah satu peserta CoC yang banyak menarik perhatian. Memiliki nama lengkap Brian Arianto Tanuwidjaja, ia bagian dari mahasiswa UGM angkatan 2021 jurusan Kedokteran yang diketahui memiliki GPA tinggi yakni 3,41/4,00.

Sebelum masuk UGM, diketahui Brian adalah lulusan sekolah menengah atas bergengsi di Jawa Tengah yakni SMA Taruna Nusantara. Prestasinya gak main-main, mulai dari Champion of Shaheed Sukhdev College of Business Studies, Delhi University (CBS PD Debate Competition) tahun 2022 sampai The Most Outstanding Student of Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) Wilayah 3 tahun 2024.

3. Yaya dari jurusan Psikologi

Yaya, Peserta Clash of Champion Ruang Guru batch 5 (Instagram.com/ruangguru)

Peserta Clash of Champions dari UGM selanjutnya adalah Yaya. Yaya dengan nama lengkap Nadia Puti Dianesti ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi UGM angkatan 2021 dengan GPA mencapai 3,88/4,00, lho. Sebelumnya ia bersekolah di SMAN 1 Padang Panjang jurusan IPS.

Yaya dikenal aktif di bidang akademik, gak heran kalau ia menyabet banyak prestasi. Salah satunya yaitu terpilih sebagai mahasiswa berprestasi tiga UGM 2024 di mana sebelumnya ia juga menyandang juara tiga Pemilihan Mahasiswa Berprestasi atau Pilmapres UGM 2024. Tak sampai di situ, Yaya pernah menjadi staf departemen riset dan sains Lembaga Mahasiswa Psikologi UGM pada 2022!

4. Ganang dari jurusan Kedokteran

Ganang, Peserta Clash of Champions Ruang Guru batch 5 (Instagram.com/ruangguru)

Siapa bilang kuliah di jurusan Kedokteran tak bisa dapat dengan GPA sempurna? Ganang Fattahuddien Attar, peserta Clash of Champions batch lima adalah salah satu mahasiswa yang memiliki rerata nilai 4,00. Ganang diketahui bahwa sebelumnya adalah siswa dari SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta.

Semasa SMA ia pernah mengikuti Kompetisi Sains Madrasah Bidang Biologi tahun 2022. Lalu di tahun yang sama ia mengikuti OSN Biologi dan mendapatkan medali emas. Sedangkan sejak Juni tahun 2024 ini, Ganang menjabat sebagai Expert Staff of Medical Education and Profession.

5. Dinar dari jurusan Gizi Kesehatan

Dinar, peserta Clash of Champions Ruang Guru batch 2 (Instagram.com/ruangguru)

Buat kamu yang sudah menyaksikan CoC batch 2 pasti tak asing dengan sosok Dinar. Memiliki nama lengkap Dinar Annasta Naja Mayra, ia adalah mahasiswi UGM prodi Gizi Kesehatan dengan GPA 3,63/4,00. Tak hanya berkuliah, Dinar diketahui aktif dalam organisasi mahasiswa bernama @ngomongingizi di mana ia menjabay sebagai wakil ketua periode 2023.

Memiliki followers lebih dari 7.000 orang, Dinar kerap membagikan pengetahuan seputar makanan bergizi yang dibutuhkan orang Indonesia sampai berbagai pencapaiannya. Di antaranya adalah National Food Technology Competition tahun 2021 sampai dengan peraih UGM's Favorite Outstanding Student tahun 2023.

6. Rafif dari jurusan Teknik Kimia

Rafif dari Class if Champions (instagram.com/_anaserano)

Rafif Dista Serano atau yang disapa Rafif ini cukup terkenal di media masa. Telah mengantongi setidaknya 17 ribu pengikut di akun Instagram pribadinya, @_anaserano. Diketahui dari akun Linkedin Rafif, ia adalah mahasiswa UGM angkatan 2023 dengan GPA nyaris sempurna yaitu 3,98/4,00.

Segudang prestasi pernah disabetnya, mulai dari tahun meraih medali perunggu dalam OSN 2021, lalu pada 2022 melonjak meraih medali emas dalam ajang yang sama, dan meraih medali emas dalam KSR 2022. Ia juga sudah memiliki pengalaman sebagai chemistry tutor paruh waktu di PT Mandiri Edukasi Indonesia dan Staff Education and Competition AIChe UHM Student Chapter sejak November 2023.

7. Nana dari jurusan Geografi Lingkungan

Nana, peserta Clash of Champions Ruang Guru batch 1 (Instagram.com/ruangguru)

Najwa Nurawalia atau yang lebih dikenal dengan Nana merupakan mahasiswa UGM dari jurusan Geografi Lingkungan. Sayangnya, penampilan Nana tak lama bisa disaksikan karena ia mundur dari Clash of Champions sebab harus mempersiapkan mengikuti Pilmapres dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Selama berkuliah, Nana memiliki GPA yang cukup tinggi, yaitu 3,90/4,00. Ia sangat aktif di berbagai bidang hingga berhasil meraih beragam prestasi laiknya juara satu Mahasiswa Berprestasi UGM tahun 2024 dan juara satu dalam Paper And Research At International Student Conference On Asia Africa Studies 2024.

Itulah profil singkat peserta Clash of Champions 2024 dari UGM. Jelas berprestasi dan membanggakan, layak dijadikan panutan alih-alih justru bikin insecure. Setuju?