7 Bangunan Cagar Budaya Milik UGM, Ada Kediaman Barrack Obama

- Gedung Pusat UGM diresmikan pada 19 Desember 1959 oleh Presiden Soekarno, rancangan arsitek asal Indonesia, GPH Hadinegoro
- Museum UGM pernah menjadi kediaman Barrack Obama, kemudian dijadikan museum dengan koleksi perjuangan para tokoh UGM
- Kompleks Panca Dharma atau Pantjadarma memiliki lima gedung yang merupakan cagar budaya UGM, termasuk Gedung Kuliah Sekolah Vokasi (SV) UGM
Universitas Gadjah Mada (UGM) termasuk tiga dari kampus tertua di Jogja. Didirikan pada 3 Maret 1946, UGM awalnya bernama Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada. Pendirian Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada merupakan hasil pemikiran beberapa tokoh pendidikan yaitu Mr. Sunaryo, Dr. Priyono, Ir. Marsito, Mr. Budiarto. Pada awalnya hanya ada tiga fakultas yaitu hukum dan ekonomi, filsafat, sastra, kebudayaan yang ada di universitas favorit tersebut.
Gedung yang dibangun tak sekadar jadi tempat belajar, juga sebagai saksi bisu sejarah. Tak heran di UGM terdapat yujuh cagar budaya yang telah diakui keberadaannya. Yuk, simak ulasannya berikut ini!
1. Gedung Pusat UGM

Gedung Pusat UGM diresmikan pada 19 Desember 1959 oleh Presiden Soekarno. Gedung dengan tiga lantai merupakan slaah satu ikonn UGM yang gagah dan megah. Gedung ini merupakan rancangan arsitek asal Indonesia, GPH Hadinegoro, Mengutip laman ugm.ac.id pria ini merupakan kelahiran Surakarta yang menetap di Pakualaman, Yogyakarta.
Pemilihan GPH Hadinegoro bukan tanpa alasan. Presiden Soekarno, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dan tokoh lain ingin menunjukkan bahwa arsitek Indonesia mampu membangun karya yang tak kalah indah dengan arsitek Belanda. Selain itu, gedung pusat seolah dipandang sebagai simbol peradaban baru.
2. Museum UGM

Museum UGM yang berlokasi di kompleks Bulaksumur, pernah menjadi kediaman masa kacil Presiden Amerika Serikat ke-44, Barrack Obama saat berlibur di Indonesia. Pada 2013, Maya Soetoro, adik tiri Obama mengunjungi rumah tersebut bersama Pratikno selaku Rektor UGM.
Akhirnya di penghujung tahun 2013, rumah ini dijadikan museum dengan berbagai koleksi perjuangan para tokoh UGM seperti Sardjito, Notonagoro Mubyarto, para tokoh serta perjalanan UGM. Museum ini gak hanya menarik buat mahasiswa UGM saja, tapi juga dikunjungi wisatawan dari berbagai negara.
3. Komplek Pantjadharma

Lima cagar budaya dari UGM lainnya bisa kamu jumpai di Kompleks Panca Dharma atau Pantjadarma, yang saat ini dikenal sebagai Gedung Kuliah Sekolah Vokasi (SV) UGM.
Kompleks terdiri lima gedung dengan masing-masing sejarahnya. Gedung I sampai dengan IV berfungsi sebagai tempat pembelajatan akademis, sedangkan Gedung V dimanfaatkan sebagai Gedung Perpustakaan Sekolah Vokasi.
Kelima gedung ini memiliki nama, yaitu:
Gedung Iso Reksohadiprodjo sebagai Kantor Pusat Tata Usaha Sekolah Vokasi UGM
Herman Yohannes sebagai Sekolah Vokasi Departemen Teknik Elektro dan Informatika UGM
Soeparwi sebagai Gedung Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner
TjahjonoAdi sebagai Sekolah Vokasi Departemen Teknik Mesin UGM
Perpustakaan Sekolah Vokasi UGM
Nah, sebelum digunakan untuk sekolah vokasi gedung tersebut pernah menjadi asrama mahasiswa yang menampung kurang lebih seribu orang.
Adapun Gedung Pantjadarma pernah menjadi venue sebuah konferensi besar bernama Konferensi Kolombo XI tahun 1959. Konferensi gabungan 21 negara yang dilakukan di Jogja, bertujuan meningkatkan kerja sama ekonomi dan sosial untuk negara yang ada di Asia dan Pasifik.
Penetapan tujuh gedung UGM sebagai cagar budaya dilakukan sejak 2021. Dari 25 penerima SK Cagar Budaya di Kabupaten Sleman, UGM dinyatakan sebagai lembaga penerima paling banyak, lho. Jadi, gedung mana saja nih yang pernah kamu kunjungi?