6 Kampus di Jogja untuk Belajar Digital Marketing

Intinya sih...
- STIE YKPN meluncurkan program studi S1 Bisnis Digital pada tahun 2023 dengan fokus pada teknologi digital, e-commerce, dan analisis data.
- S1 Bisnis Digital di UPY menawarkan mata kuliah up-to-date dan peluang karier sebagai Finance Technology Expert atau Data Scientist.
- Politeknik Gistrav memiliki program studi Bisnis Digital dan Digital Marketing dengan biaya SPP terjangkau serta kesempatan belajar berbasis project.
Perkembangan yang pesat di era digital membuat pemasaran tradisional semakin ditinggalkan. Saat ini, terjadi perubahan perilaku konsumen yang lebih banyak beraktivitas secara online, termasuk dalam membeli barang yang mereka butuhkan.
Potensi jangkauan yang tak terbatas dalam era serba digital seperti sekarang menjadikan digital marketing sebagai elemen penting dalam strategi bisnis. Maka, tak heran jika saat ini keahlian digital marketing sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis.
Jika kamu adalah seorang yang ingin berkarier di bidang ini, berikut ini adalah 7 kampus di Jogja yang patut dijadikan pertimbangan sebagai kampus tujuanmu.
1. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIE YKPN)
STIE YKPN meluncurkan program studi S1 Bisnis Digital pada tahun 2023. Jurusan ini mempelajari penerapan teknologi digital dalam dunia bisnis, meliputi beberapa aspek, yaitu e-commerce, transformasi digital, analisis data, StartUp business, content creation, perpajakan digital, Financial Technology (FinTech), Artificial Intelligence (AI), dan lain sebagainya.
Beberapa peluang karier bagi jurusan Bisnis Digital adalah founder StarUp, digital analyst, business consultant, Web & Apps Developer, bahkan ASN karena CASN pada tahun 2024 banyak membutuhkan lulusan dari S1 Bisnis Digital.
STIE YKPN juga menjamin mahasiswanya lulus tepat waktu atau 3,5 tahun. Menariknya, kampus ini tidak mewajibkan skripsi, lho!
2. Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)
S1 Bisnis Digital atau BisDig di UPY menawarkan beberapa mata kuliah yang up-to-date dengan perkembangan zaman, mencakup machine learning & AI, digital marketing, supply chain management, perencanaan bisnis StartUp, business intelligence, financial technology, dan content creation management.
Beberapa profil lulusan dari program studi ini meliputi Finance Technology Expert, Digital Marketing Expert, Start Up Consultant, dan Data Scientist. Program studi BisDig UPY juga menawarkan kelas karyawan, sehingga kamu bisa tetap bekerja sambil belajar di sini.
3. Universitas AKPRIND
Pada program studi Bisnis Digital di AKPRIND, kamu bisa masuk lewat jalur beasiswa KIP-K dan beasiswa yang diberikan oleh yayasan. Tersedia juga beasiswa Hafidz bagi kamu penghafal Al-Quran. AKPRIND juga menyediakan kelas karyawan bagi kamu yang ingin kuliah sambil bekerja.
Selain jalur-jalur yang sudah disebutkan, ada juga jalur lain seperti jalur minat dan kemampuan (berdasarkan nilai rapor), tes berbasis komputer, dan program RPL (program pengakuan capaian pembelajaran yang diperoleh dari pendidikan formal, non-formal, maupun pengalaman kerja).
Harga SPP untuk berkuliah di sini juga terjangkau, yaitu Rp2.250 ribu per semester dengan SPP variabel Rp125 ribu per sks. Selain uang semesteran, mereka juga menetapkan Dana Pengembangan Pendidikan sebesar Rp12 juta–Rp14 juta.
4. Politeknik Gistrav
Politeknik Gistrav memiliki dua program studi yang berhubungan dengan bisnis digital, yaitu bisnis digital dan digital marketing. Program Studi Bisnis digital fokus mendalami ilmu mengenai strategi bisnis, kewirausahaan, dan teknologi digital terbaru melalui pembelajaran praktik, termasuk teaching factory, proyek mandiri, dan magang.
Digital marketing fokus mempelajari tentang dunia pemasaran digital sesuai dengan perkembangan pasar. Politeknik Gistrav juga menyediakan kesempatan belajar berbasis project yang relevan dengan dunia pemasaran digital.
Untuk biaya, kedua program studi tersebut memiliki besaran biaya SPP tetap yang sama, yaitu Rp3.000.000 per semester pada semester I–IV, Rp2.500.000 per semester pada semester V-VI, dan Rp2.000.000 per semester pada semester VII–VIII. Selain SPP tetap, mahasiswa juga dibebankan SPP variabel sebesar Rp1.575.000–Rp2.000.000 tiap semester. Adapun biaya uang gedung kedua program studi tersebut adalah sebesar Rp12.900.000.
5. Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI)
UTDI berkomitmen membentuk sarjana bisnis digital dengan beberapa prospek karier, meliputi e-business analyst, digipreneur/entrepeneur of digital business, social media marketing, startup business digital, dan ahli teknologi keuangan digital (Fintech).
Kurikulum prodi bisnis digital di UTDI dirancang dengan mengacu pada perkembangan IPTEK dan analisis kebutuhan pasar. UTDI menargetkan waktu 3,5 tahun untuk menyelesaikan sarjana di bidang bisnis digital.
6. Universitas Islam Indonesia (UII)
Program Studi Bisnis Digital masuk ke dalam Fakultas Bisnis dan Ekonomika di UII. Lulusan program studi ini dipersiapkan untuk menjadi profesional yang siap bekerja dengan berbekal kompetensi dan keterampilan kewirausahaan. Profil lulusan program ini adalah sebagai manajer pemasaran, manajer sumber daya alam, manajer keuangan, manajer operasional, analis bisnis digital, dan wirausahawan bisnis digital.
Perkiraan durasi studi untuk program bisnis digital di UII adalah 8 semester. Program studi ini telah terakreditasi secara Nasional dengan predikat Unggul serta tenaga pendidik tersertifikasi.
Demikianlah 6 kampus di Jogja untuk belajar Digital Marketing, skill yang saat ini sedang banyak dicari untuk membantu pemasaran bisnis secara daring. Bahkan, banyak pekerja yang akhirnya memutuskan untuk berganti karier di bidang ini. Apakah kamu juga tertarik terjun ke dunia pemasaran digital?